Pernah Juga Aku Begini
Pernah juga aku begini
berbalut putih, berbungkus ijo
gontai, mengayun langkah, berangsel lusuh
dalam himpitan buku-buku
Pernah juga aku begini
membingkai mimpi
tekun dalam pikir
giat dalam tugas
debat sengit tak mau kalah
acungkan tangan menggores angka pada selembar papan hitam
Pernah juga aku begini
menatap indah sepasang mata bola pingpong
pada lengkung alis tebal
Pada senyum yang tiada samanya
berpipi ranum dalam sapuan bedak tipis
Ah..cuma curi-curi pandang
setelahnya menguburnya dalam-dalam
Pernah juga aku begini
menatap lalu lalang
pada kantin yang sesak
mengintip kantong
tersisa sewa
Pernah juga aku begini
menatap ibu dalam tatapan pengharapan
mengulas ilmu, menjentik asa
Lalu mendekatiku, mengajari cinta
Ah..lekat terngiang ingatan itu
entah di mana riwayatmu kini
Wahyudi Hamarong
17/01/'23
Posting Komentar untuk "Pernah Juga Aku Begini"