Cerpen: Jejak Luka

 

Cerpen

 

                                                                  Jejak Luka

Oleh: Wahyudi Hamarong


                                                                                            Foto: Maskur Syair Collection

“Kapan Kakak   ke rumah untuk memperjelas hubungan ini?” Sebuah tanya  terdengar jelas meski bersaing dengan suara air terjun yang berjarak hanya beberapa meter dari bebatuan  tempat  kamiduduk berhadap-hadapan. 

“Aku tak akan pernah datang menemui orang tuamu dengan tangan kosong, Aku ingin memperjelas ikatan  rasa di antara kita tatkala  pekerjaan atas  dasar gelar kesarjanaanku sudah ada. Apatah lagi kita tak serumpun.Tentu tak etis.  Tapi, Aku hanya ingin bertanya,  mampukah engkau menungguku satu  tahun dari hari ini?”

“Kalau belum dapat kerja?” Tanya Tika singkat.

“Aku akan tetap datang di batas waktu yang kutentukan.”Akutak mau kalah dengan pertanyaannya. Tika hanya  mampu  menunduk sambil merebahkan kepalanya di bahuku. Beberapa tetes airmata  jatuh dan  menyentuh kulitku.

Aku pelan mendekap tubuh perempuan  itu sambil mengelus rambutnya yang tergerai  sebahu.  Hembusan angin pegunungan yang sepoi dan siulan burung-burung yang beterbangan di angkasa menambah suasana semakin  romantis.

“Aku akan mengikatkan janji kita di tempat ini juga, di atas bebatuan yang  besar itu. Dia akan menjadi saksi. Aku yakin batu itu  akan tetap di situ dan  tak mungkin bergeser lagi oleh hempasan air terjun ini, bahkan oleh banjir bandang sekalipun. Tika memandang sebuah batu besar yang kutunjukkan sambil kembali lekat menatapku. Dia ingin memastikan kebenaran kata-kataku.

“Bolehkan aku mengecup keningmu sebelum kita pergi meninggalkan tempat ini? Ini pertemuan terakhir kita setelah satu tahun.Saya akan  ke Bontang untuk melamar kerja  sebagai  guru di perusahaan minyak.” Dia hanya menunduk tak berani manatapku.

“Tapi, aku akan mengantarmu sampai kakak tak kelihatan lagi di bola mataku, boleh kan?” Tika setengah merajuk dan semakin mengeratkan pelukannya. Aku hanya mengangguk kecil mendengar permintaannya sambil sesekali mengelus rambutnya yang hitam.

Awal pertemuan dengannya di atas bus Litha & Co yang membawa mahasiswa UNM ber KKN di Enrekang. Sebuah kabupaten yang terkenal dengan gunung-gunung yang menjulang dan hawa dingin  yangmenusuk memaksa  semua rombongan memasukkan  jaket tebal dalam daftar bawaan. Aku sendiri bersisian dengan Tika tanpa mengenal satu sama lain. Rasa kantuk dan capek sepertinya menjadi aral untuk saling mengenal. Aku melirik benda melingkar di pergelanganku ketika ketua rombongan mengumumkan kalau bus sudah sampai di tempat tujuan. Pukul 20.00. Masing-masing rombongan mengemasi bawaan dan menurunkannnya dari bus. Semua barang-barangku sudah kuturunkan. Tapi  ada sesuatu yang membuat aku naik kembali. Dompetku, benda itu tertinggal di atas mobil, lepas dari kantong belakang celana jeansku. Benda itu  kutemukantapi mahkluk di sampingku masih sibuk menarik kopor di bawah jok. Tampak kopornya hanya bergerak sedikit.

“ Maaf, nanti aku yang keluarkan. Bergeser saja sedikit.” Kataku agak kaku. Dia memandangku sejenak seolah ragu, tapi pada akhirnya dia menurut saja.

“Masih ada yang lain?” Tanyaku memastikan.

“Tidak ada mi,makasih ya!” Gadis itu tersenyum kecil. Di bawah lampu  temaram,  Akumelihat senyum simpul untukku. Jujur senyum itu mampu  menggetarkan jantungku.

Ketua rombongan mengumumkan nama desa, kordes, dan anggota setiap kelompok mahasiswa di setiap desa. Aku segera berkumpul mengikuti petunjuk pengumuman yang dibacakan. Kelompok kami sebelas  orang, tiga lelaki dan delapan  perempuan. Dalam kegelapan, sebuah mobil Kijang membawa kami ke Desa Kabere. Sebuah desa yang kebetulan berada di jalan poros Enrekang-Makassar. Sopir sudah menghentikan mobilnya tepat di depan rumah kepala desa. Kepala desa beserta keluarga keluar menjemput dan menyalami kami satu-satu.

Baru Aku tahu kalau gadis itu satu kelompok denganku ketika kami masing-masing memperkenalkan diri kepada kepala desa. Mata kami sempat bersitatap sekian detik dan selanjutnya bacaan hati yang bicara tentang apa yang terlitas dipikiran masing-masing.Mata perempuan ini begitu teduh, sedamai senja yang mengarak perlahan dengan hembusan semilir angin pegunungan. Ah, kenapa aku jadi tidak focus. Tapi entahlah, aku berfikir dia juga demikian. Sebab dia menunduk setelah kami bersitatap. Tapi ada teman-teman lain yang memakna tatapan kami.

            Hari-hari begitu menyibukkan di lokasi. Observasi lapangan, rapat program dengan aparat desa dan tokoh masyarakat. Kami hanya sebelas  orang, tiga laki-laki  dan delapan mahasiswa perempuan. Tak satu pun sejurusan. Mengajar di sekolah, majelis taklim, perbaikan jalan, pemasangan identitas jalan dan seabrek lomba seni dan olahraga. Setelahnya menyusun laporan hasil kegiatan.  Mahasiswa  perempuan tinggal di rumah kepala desa sementara kami menempati rumah kosong yang ditinggal pemiliknya merantau ke Papua. Di sini kami biasa berdiskusi tentang program kerja, pembagian tugas, dan strategi komunikasi ke masyarakat yang lebih banyak menggunakan bahasa daerah.

Senja yang temaram di kaki bukit ketika  kami masih asyik berdiskusi tentang kegiatan satu minggu ke depan. Tika selalu  hadir mengikuti rapat dan selalu duduk tak jauh dari tempatku. Membuat mataku agak bebas melongo ke dalam bola matanya yang bulat dengan alis yang menggaris lengkung alami  tanpa polesan.Dia tak banyak mengajukan pendapat, saran bahkan tak pernah mendebat pendapat rekan-rekan yang lain. Dia mengikut saja. Rapatpun  usai dan teman-teman perempuan sudah beranjak ke rumah kepala desa.

“Boleh tinggal sebentar? Kita satu tugas untuk survey anak yang putus  sekolah besok.” Dia hanya mengangguk  sambil tersenyum kecil melihat gayaku  yang begitu kaku. Aku deg-degan. Suaraku yang keluar sepertinya bukan fonyang  biasanya.

Dia pamit. Ekor mataku menguntit tubuhnya dalam balutan  jas almamater plus   jeans ketat   menonjolkan  lekuk-lekuk tubuhnya yang semampai.

……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….

“ Aduh, kakiku terkilir. Aku tak bisa berdiri, Yud!”

“Boleh saya pegang ya!” Tanpa menunggu persetujuannya aku mengeluarkan sepatunya dan pelan menggerakkan kakinya yang kaku. Ada erangan tertahan di antara air mata dan peluh yang menetes. Aku keluarkan segenap pengetahuanku dari pengalaman bermain sepakbola ketika ada rekan setim cedera dulu.

“Sudahlah, insha Allah ini akan membaik. Kita pulang saja, lagi pula data yang kita cari tinggal sedikit. Nanti aku yang lanjutkan.”

“ Tapi, aku belum bisa jalan.” kata Tika sambil meringis.

Aku jadi bingung. Ini jalan setapak yang tidak ramai dilalui orang. Rumah-rumah penduduk letaknya agak berjauhan. Aku agak lama tak bereaksi sementara senja sebentar lagi menjelang disertai kegelapan.

“ Bantu saja aku berdiri sambil jalan sampai ada kendaraan yang lewat!” Sela Tika sambil meringis.

Aku memapahnya pelan, merentangkan lengannya di bahuku sambil berjalan. Kami berjalan bersisian dan mengatur irama langkah agar seimbang.

“Maaf, Yud merepotkanmu.”

“Gak, apa-apa. Malah aku khawatir tentangmu dan jangan sampai kita kemalaman.

Entahlah, kata khawatir kupungut dari mana untuk perempuan di depanku ini. Semuanya mengalir begitu saja. Ada rasa yang meletup-letup setiap saat memandang wajahnya yang oval dengan kulit wajah seperti  gadisiklan  Vaselin Oil dengan sapuan bedak tipis yang tak kentara.

Hari-hari selanjutnya kebersamaan itu kerap  hadir. Di sela program yang berjalan, di antara rutinitas yang mesti rampung, kami selalu ada waktu untuk diskusi. Mulai dari topic-topik hangat, sampai  pada diskusi-diskusi kecil tentang pribadi masing-masing. Aku mulai membuka ruang tentang kehidupan keluargaku yang sederhana sampai pada hal-hal yang berhubungan dengan  teman-teman perempuan di masa lalu. Begitu juga Tika, mulai terbuka dengan cerita yang sama, termasuk beberapa lelaki yang sempat menjalin hubungan dengannya. Tapi, satu-demi satu telah pergi  dengan alasan pembenaran masing-masing.

Kalau sudah begini rekan-rekan yang lain mulai memisah. Mereka agaknya maklum kalau dua hati sedang mempertemukan noktah kesepahaman tak tertulis. Selebihnya beranggapan kalau  KKN hanyalah  hubungan tiga bulan dan sesudahnya berakhir pada titik dan berujung nihil.

Rinai hujan sore itu mengiringi  langkah kami menyusur jalan setapak menuju posko. Aku melepas jas almamaterku dan menawarkan ke Tika yang hanya memakai kaos oblong berlengan panjang.  Mendung yang semakin pekat dan titik air hujan mulai terasa menampar memaksa kami berhenti dan mencari rumah yang lebih dekat. Tapi kami  tak menemukan rumah warga karena letaknya masih sekitar satu kilometer. Kami  hanya berteduh pada  sebuah gubuk terbuka  yang di belakangnya hamparan sawah yang mulai bernas dan letaknya di pinggir jalan tempat lalu lalang kendaraan. Beberapa petani yang pulang menyapa kami  sambil berlalu.

Kami duduk bersisian. Beberapa tetes hujan masih tembus juga di sela atap rumbia yang bolongdan  jatuh di wajah Tika. Dia melihatku sejenak dan  bergeser sedikit, jadinya lebih rapat ke sampingku. Dia memandangi air hujan yang jatuh di bibir atap sambil sesekali memandang jauh pada awan yang menghitam di balik puncak gunung. Aku sendiri duduk kaku tak bergerak sedikitpun. Di samping takut fitnah, aku juga lebih sibuk menata perasaanku yang tidak karuan. Berhari-hari aku menunggu momen ini, waktu untuk menyampaikan kepada Tika. Akhirnya dengan susah payah kalimat itu berhasil kurangkai di depan Tika. Aku menunggu kalimat respon darinya.  Dia hanya mengangguk,tersenyum dan menunduk. Sebuah respon tubuh yang bagiku lebih polos daripada untai kata tanpa ekspresi. Akhirnya kami jadi sepasang kekasih.

Tubuhku terguncang ombak di atas kapal Pelni yang membawaku menuju Kalimantan. Seperti janji Tika, dia mengantarku sampai di pelabuhan. Sebuah lambaian tangan dan air mata bening mengiringi pertemuan terakhir malam itu.Buih  di bawah buritan kapal  membentuk alur putih panjang berkelok-kelok  seperti alur cerita kehidupan kami yang belum pasti akan berakhir di dermaga kehidupan seperti apa kelak.

Tak mudah mencari kerja di negeri orang meski dengan gelar sarjana sekalipun. Aku bersaing dengan ribuan pendaftar hanya untuk mengisi beberapa lowongan yang  sangat terbatas. Alhamdulillah, Satu nama dalam pengumuman tercetak  namaku. Kini membuncah harapan pada perjalanan masa depan yang akan kurangkai bersamanya seusai pertemuan di bawah luncuran air terjun Lembanna Malino.

Akhirnya aku pulang menjejak kaki di Kota  Daeng tempat aku  menyatukan asa setahun yang lalu. Ku susur jalan demi jalan sekedar merangkai sketsa masa lalu dalam  kebersamaan.  Tepat hari ini Akuakan bertemu di kamar kost  tempat Tika  dulu  tinggal. Lalu akan menuju ke Lembanna meneguhkan janji yang terikrar di atas bebatuan di bawah guyuran air terjun. Aku sudah membayangkannya, malah seolah nyata.

Menunggu adalah penantian yang membosankan tapi keyakinan yang pasti tentang pertemuan mengalahkan  segalanya. Aku menunggunya di sini. Di balik pintu  berdinding tripleks. Masih ada nama Tika  tertulis sekedar menegaskan kalau  itu bekas kamarnya. Jarum jam yang tertempel di ruang tamu semakin bergerak. Aku sudah duduk lebih dari sejam. Tanda-tanda kehadirannya semakin bias. Dari balik ruang tengah seorang perempuan tua menemuiku dan sudah hapal wajahku karena menjadi tamu langganan di rumahnya, terutama malam minggu.

“Tika minggu lalu datang, dia titip ini untuk kita.” Selembar amplop pindah ke tanganku. Terasa ada irama jantung tak seperti biasanya.  Aku pelan membukanya.

Buat Yudi

Sebelumnya saya mohon maaf atas ketidakhadiranku sesuai dengan janji kita setahun silam. Aku tak lupa tentang itu, tapi aku juga tak tega bertemu denganmu tepat hari pertemuan yang jatuh  hari ini. Tentu beribu tanya muncul atas segalanya.

Yud…

Maafkanlah aku……Meskipun kita saling terbuka tentang masa lalu, tapi ada satu sosok yang tak bisa benar-benar lenyap dalam lekuk kehidupanku. Dia selalu hadir bersama helaan nafasku meskipun dia sempat abai dan kamu menjadi sosok yang  sempat menggantikannya di masa lalu.

Yud…

Maafkanlah aku, kalau aku mencintaimu di masa lalu karena kemiripan wajah dan sifat  yang nyaris sama dengamu. Aku mencintaimu karena menemukan dirinya dalam wujud dirimu. Persis!  Dan dia datang kembali di saat bayang-bayangmu semakin memudar di pendar jarak dan waktu.

Yud…

Ketika surat ini sudah sampai ditanganmu maka seminggu kemudian kami sudah di altar pelaminan. Maafkan aku……

                                                                                                                        Sidrap,  4 April  2002                                                                                     

Tika  Agustiawati

 

Jantungkuseperti enggan berdenyut mengalirkan darah. Aku seperti tak mampu menyangga tubuhku sendiri. Tulang-tulangku  terasaremuk dan lepas dari engsel yang selama ini menjadi pengaitnya. Kalimat demi kalimat yang tergores seperti goresan sembilu yang menyayat-nyayat dan menguliti sekujur tubuhku. Lalu ke mana lenyapnya kasih sayang, janji, dan kesetiaan yang terajut dalam balutan asa bahkan cerita tentang mahligai setahun silam?

 

                                                                                                Pamboang,  20 Juni 2016

                                                                                               

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


 

51 komentar untuk "Cerpen: Jejak Luka"

  1. Menikah dengan seseorang yang dicintai adalah dambaan setiap orang. Namun apa jadinya kalau ternyata orang yang kita cintai harus membangun biduk rumah tangga dengan orang lain. Pastinya sakit sekali! Berlarut-larut dalam kesedihan tentu bukan hal yang benar, maka cobalah untuk mengambil hikmah dari cobaan tersebut.
    Tidak ada yang tahu bagaimana misteri cinta bisa hadir di hidup seseorang. Tiada yang tahu juga seseorang bakal berjodoh dengan siapa. Ada beberapa orang yang telah pacaran lama, bertahun-tahun dan nyaris menikah ternyata belum jodoh hingga akhirnya batal menikah. Ada pula yang baru kenalan tetapi sudah memantapkan hati untuk menikah dan membangun rumah tangga bersama.

    BalasHapus
  2. Perjalanan cinta setiap orang memang tak akan sindah dan sejalan dengan yang mereka inginkan.Semua kenangan,harapan,dan janji memang sulit di lupakan. Namun mengiklashkan adalah jalan terbaik dari segala rasa sakit.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah.. Nyatanya melupakan tak semudah memejamkan mata lalu tidur. Sipp komentnya saya suka

      Hapus
  3. Menikah dengan seseorang yang dicintai adalah dambaan setiap orang. Namun apa jadinya kalau ternyata orang yang kita cintai harus membangun biduk rumah tangga dengan orang lain. Pastinya sakit sekali! Berlarut-larut dalam kesedihan tentu bukan hal yang benar, maka cobalah untuk mengambil hikmah dari cobaan tersebut.
    Tidak ada yang tahu bagaimana misteri cinta bisa hadir di hidup seseorang. Tiada yang tahu juga seseorang bakal berjodoh dengan siapa. Ada beberapa orang yang telah pacaran lama, bertahun-tahun dan nyaris menikah ternyata belum jodoh hingga akhirnya batal menikah. Ada pula yang baru kenalan tetapi sudah memantapkan hati untuk menikah dan membangun rumah tangga bersama

    BalasHapus
  4. Menikah dengan seseorang yang dicintai adalah dambaan setiap orang. Namun apa jadinya kalau ternyata orang yang kita cintai harus membangun biduk rumah tangga dengan orang lain. Pastinya sakit sekali! Berlarut-larut dalam kesedihan tentu bukan hal yang benar, maka cobalah untuk mengambil hikmah dari cobaan tersebut.
    Tidak ada yang tahu bagaimana misteri cinta bisa hadir di hidup seseorang. Tiada yang tahu juga seseorang bakal berjodoh dengan siapa. Ada beberapa orang yang telah pacaran lama, bertahun-tahun dan nyaris menikah ternyata belum jodoh hingga akhirnya batal menikah. Ada pula yang baru kenalan tetapi sudah memantapkan hati untuk menikah dan membangun rumah tangga bersama

    Atas nama Muh. Isra Arif kelas XII MIPA 1

    BalasHapus
  5. Menikah? Iyya menikah dengan seseorang yang kita cintai dan kita sayangi adalah dambaan setiap orang. Bahagia rasanya menikah dengan seseorang yang kita cintai. Namun apa jadinya jika seseorang yang kita cintai ternyata bukan jodoh kita, sakit rasanya! Apa lagi hubungan yang di jalin sudah lama tiba tiba kandas, sangat sakit! Melepaskan memang mudah menurut seseorang, tapi ingat! Seseorang yang bersamamu yang sudah menemanimu dari dulu hingga saat ini tidak akan kamu temukan di orang lain. Jodoh tidak ada yang tahu. Cobalah untuk mengambil hikmah dari cobaan tersebut, dan percayalah kesedihan mu akan di gantikan dengan kebahagiaan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamin. Nyatanya berharap dan melepas jadi keping Logan yang bersisian.. Sipp. Klmennya

      Hapus
  6. Seberapa besar kamu mencintainya dan seberapa banyak penantian dan janji-janji yang kalian buat, jika dia bukan jodohmu kalian tidak akan bisa bersama, relakan dan ikhlaskan lah dia bersama dengan orang yang mampu membuat dia bahagia, karena kehilangan seseorang yang kita cintai bukan dari akhir segalanya, masih ada masa depan yang harus kita raih dan mewujudkan segala keinginan.


    Dina Aulia XII IPA 1

    BalasHapus
  7. Setiap insan adalah pecinta. Kita boleh berencana tapi Tuhan yang menentukan.Meskipun berakhir dengan kesedihan tapi banyak pelajaran yang dapat dikutip sebagai cerminan hidup.

    BalasHapus
  8. Menikah atau hidup bersama dengan orang yang di cintai merupakan suatu impian semua orang. Namun ada beberapa hal yang perlu dijalani untuk mencapai titik kebahagiaan itu, kadang ada sebuah kenyataan yang harus diterima meskipun dengan hati yang tidak ikhlas, salah satunya karena tidak berjodoh itu merupakan kenyataan yang sangat pahit namun harus diterima, jika menurut Allah itulah yang terbaik untuk diri kita

    BalasHapus
  9. Impian Menikah dengan seseorang yang dicintai adalah dambaan setiap orang. Namun apa jadinya kalau ternyata orang yang kita cintai harus membangun rumah tangga dengan orang lain. Pastinya sakit sekali!
    Maka cobalah untuk mengambil hikmah dari cobaan itu, yang terpenting jangan memulai hubungan dengan seseorang jika masalah dari masa lalunya belum selesai!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ha.. Haaa.. Langka juga lelaki seperti bayi yang baru lahir tanpa mass lalu.. Tapi, tetap ada

      Hapus
  10. Menikah? Iyya menikah dengan seseorang yang kita cintai dan kita sayangi adalah dambaan setiap orang. Bahagia rasanya menikah dengan seseorang yang kita cintai. Namun apa jadinya jika seseorang yang kita cintai ternyata bukan jodoh kita, sakit rasanya! Apa lagi hubungan yang di jalin sudah lama tiba tiba kandas, sangat sakit! Melepaskan memang mudah menurut seseorang, tapi ingat! Seseorang yang bersamamu yang sudah menemanimu dari dulu hingga saat ini tidak akan kamu temukan di orang lain. Jodoh tidak ada yang tahu. Cobalah untuk mengambil hikmah dari cobaan tersebut, dan percayalah kesedihan mu akan di gantikan dengan kebahagiaan


    Anastasya Nandasary XII IPA 1

    BalasHapus
  11. Perjalanan cinta seorang sepasang kekasih,tetapi seseorng hanya bisa berencana tapi takdir berkata lain. Tdk ada yang tau dengan misteri cinta seseorang, kekita kita mencintai seseorang kita harus belajar menerima resiko kedepannya seperti apa dan belajar untuk mengikhlaskan.

    BalasHapus
  12. Menikah merupakan impian seseorang untuk hidup bersama dengan orang yang di cintai,tetapi apa jadinya seseorang yang kita cintai itu bukan jodoh buat kita tetapi buat orang lain,walaupun itu bakal sangat menyedihkan kita buat diri kita tetapi yakin dan percaya cobaan dan kesedihan itu bakal menjadi kebahagian di waktu yang tepat bersama dambaan hati yang sudah di takdirkan bersama kita nanti.

    Atas Nama Muh Zulkhairin XII MIPA 1

    BalasHapus
  13. Menikah seharusnya meruapakan hal impian bagi setiap orang didunia tapi kita sebagai manusia hanya bisa berusaha tapi tdk bisa menaqdirkan.maka dari itu cintai seseorang dengan sewajarnya saja.

    ADELIA ANGRAENI XII IPA 1

    BalasHapus
  14. Menikah'itu merupakan impian bagi semua orang tapi kita sebagai manusia hanya bisa berusaha dan berdo,a tapi tidak bisa menakdirkan.maka dari itu Cintailah seseorang dengan sewajarnya Karna Apabila kita berpisah dgn org yang kita Cintai maka kita bisa memposisikan diri kita agar tidak terlalu sakit hati memikirkan nya


    Umi kalsum XII IPA2

    BalasHapus
  15. Iyye Bu
    Waalaikumsalam wr wb Bu

    BalasHapus
  16. Menikah atau hidup bersama dengan orang yang di cintai merupakan suatu impian semua orang. Namun apa jadinya kalau ternyata orang yang kita cintai harus membangun biduk rumah tangga dengan orang lain. Pastinya sakit sekali! Berlarut-larut dalam kesedihan tentu bukan hal yang benar, maka cobalah untuk mengambil hikmah dari cobaan tersebut.

    Nurlatifah XII IPA 1

    BalasHapus
  17. mencintai dan mendambakan seseorang adalah hal yang wajar, tapi berharap penuh untuk suatu saat bisa bersamanya selamanya, adalah hal yang meski dipertimbangkan lebih. menikah bukan sekedar tentang harapan tapi tentang kesetiaann, cinta dan kasih sayang

    BalasHapus
  18. setiap insan adalah pecinta. kita boleh berencana tapi Tuhan yang menentukan.meskipun berakhir dengan kesedihan tapi banyak pelajaran yang dapat dikutip sebagai cerminan hidup.

    Konita Nisrina XII IPA 2

    BalasHapus
  19. Impian Menikah dengan seseorang yang dicintai adalah dambaan setiap orang. Namun apa jadinya kalau ternyata orang yang kita cintai harus membangun rumah tangga dengan orang lain. Pastinya sakit sekali!
    Maka cobalah untuk mengambil hikmah dari cobaan itu, yang terpenting jangan memulai hubungan dengan seseorang jika masalah dari masa lalunya belum selesai!


    NUR ATISA YUNUS Xll IPA1

    BalasHapus
  20. Perjalanan cinta seorang sepasang kekasih,tetapi seseorng hanya bisa berencana tapi takdir berkata lain. Tdk ada yang tau dengan misteri cinta seseorang, kekita kita mencintai seseorang kita harus belajar menerima resiko kedepannya seperti apa dan belajar untuk mengikhlaskan. Jadi jngn berpikir jika dia sdh bersama kita dia adalah jodoh kita, itu salah Karna tdk ad yg tau jodoh kita selain Allah SWT, kita juga harus berpikir jika Allah SWT sdh memisahkan kita dengan orng yang kita cintai bukan berarti dia bukan yang terbaik tetapi Allah SWT mengganti yang lebih baik. Percayalah takdir Allah SWT jauh lebih baik Yang kita banyangkan


    Esy Melisa XII IPA 1

    BalasHapus
  21. Impian Menikah dengan seseorang yang dicintai adalah dambaan setiap orang. Namun apa jadinya kalau ternyata orang yang kita cintai harus membangun rumah tangga dengan orang lain. Pastinya sakit sekali!
    Maka cobalah untuk mengambil hikmah dari cobaan itu, yang terpenting jangan memulai hubungan dengan seseorang jika masalah dari masa lalunya belum selesai
    Atas nama Ishaq

    BalasHapus
  22. Setiap insan adalah pecinta. Kita boleh berencana tapi Tuhan yang menentukan.Meskipun berakhir dengan kesedihan tapi banyak pelajaran yang dapat dikutip sebagai cerminan hidup

    BalasHapus
  23. Menikah dengan orang yang di cintai akan menhadi dambaan setiap orang,seua juga orang pasti menginginkan perjalanan cinta mereka semulus yang di inginkan namun apalah daya jika orang yang kita cintai mencintai orang lain dan tidak akan ada yang akan mengetahui akhir dari setiap kisah cinta mereka

    BalasHapus
  24. Menikah dengan orang yang di cintai akan menhadi dambaan setiap orang,seua juga orang pasti menginginkan perjalanan cinta mereka semulus yang di inginkan namun apalah daya jika orang yang kita cintai mencintai orang lain dan tidak akan ada yang akan mengetahui akhir dari setiap kisah cinta mereka

    Nur wulandari XII ipa 1

    BalasHapus
  25. Menyukai dan mencintai bahkan menginginkanya untuk menjadi pendamping hidup kita adalah sesuatu yang wajar.tapi kita harus tekankan pada diri kita bahwa terlalu menyimpan keberharapan itu bisa menghasilkan luka,jdi menyukailah sewajarnya saja karena dalam ikatan pernikan bukan hanya menyatukan 2 insan yang saling mencintai,tetapi manyatukan 2 insan yg saling mencintai dan ingin melengkapi kekurangan masing² dalam ikatan pernikahan yang suci.

    HANISA XII IPA 2

    BalasHapus
  26. Keinginan harapan dan Impian bisa Bersatu dengan Orng yg dicintai merupakan hal Yang wajar,Tetapi berharap penuh untuk bisa bersama selama lamanya adalah hal yang perlu dipertimbangkan!

    Sebuah Pelajaran besar yang bisa kita simpan dan Ingat adalah mencintai sewajarnya dan jangan berlebihan karena apabila ditinggalkan atau meninggalkan lukanya tdk seberapa!

    Indri XII IPA 1

    BalasHapus
  27. setiap insan adalah pecinta. kita boleh berencana tapi Tuhan yang menentukan.meskipun berakhir dengan kesedihan tapi banyak pelajaran yang dapat dikutip sebagai cerminan hidup

    Nur Alvira Basri XII IPA2

    BalasHapus
  28. Menikah seharusnya merupakan hal impian bagi setiap orang di dunia tetapi kita hal nya sebagai manusia biasa tidak bisa menghadirkan cinta dengan paksa maka dari itu cukup cintai seseorang sewajarnya saja



    ZULFAHMI XII IPA2

    BalasHapus
  29. Seberapa besar kamu mencintainya dan seberapa banyak penantian dan janji-janji yang kalian buat, jika dia bukan jodohmu kalian tidak akan bisa bersama, relakan dan ikhlaskan lah dia bersama dengan orang yang mampu membuat dia bahagia, karena kehilangan seseorang yang kita cintai bukan dari akhir segalanya, masih ada masa depan yang harus kita raih dan mewujudkan segala keinginan.

    Nismayanti XII IPA 1

    BalasHapus
  30. Menikah dengan orang yang di cintai akan menhadi dambaan setiap orang,seua juga orang pasti menginginkan perjalanan cinta mereka semulus yang di inginkan namun apalah daya jika orang yang kita cintai mencintai orang lain dan tidak akan ada yang akan mengetahui akhir dari setiap kisah cinta mereka

    Nurfadila XII ipa 2

    BalasHapus

  31. Seberapa besar kamu mencintainya dan seberapa banyak penantian dan janji-janji yang kalian buat, jika dia bukan jodohmu kalian tidak akan bisa bersama, relakan dan ikhlaskan lah dia bersama dengan orang yang mampu membuat dia bahagia, karena kehilangan seseorang yang kita cintai bukan dari akhir segalanya, masih ada masa depan yang harus kita raih dan mewujudkan segala keinginan.

    Nuraeni kls Xll IPA 2

    BalasHapus
  32. Menikah dengan seseorang yang dicintai adalah dambaan setiap orang. Namun apa jadinya kalau ternyata orang yang kita cintai harus membangun biduk rumah tangga dengan orang lain. Pastinya sakit sekali! Berlarut-larut dalam kesedihan tentu bukan hal yang benar, maka cobalah untuk mengambil hikmah dari cobaan tersebut.

    Nur afifa xll Ipa 2

    BalasHapus
  33. Menikah dengan seseorang yang dicintai adalah dambaan setiap orang. Kadang jg perjalanan cinta tak seindah dan semanis yg diinginkan apalgi jika orang yang kita cintai harus membangun rumah tangga dengan orang lain. Pasti sakit sekali dan kecewa rasanya. Namun berlarut-larut dalam kesedihan tentu bukan hal yang benar, cobalah untuk belajar mengikhlaskan krna itu jln yg terbaik

    Nurul Arifah Hadiani XII IPA 1

    BalasHapus
  34. Mencintai seseorang adalah hal yang wajar,dan menikahi seseorang yang dicintai adalah salah satu cita-cita.
    Namun didalam itu semua pastinya ada banyak rintangan.Itulah pentingnya komitmen.Bersedih adalah hal yang tidak wajar.Yang harus kita pastikan adalah tidak melakukan kesalahan yang sama.
    Alfayed Ilyas
    IPA 2

    BalasHapus
  35. Seberapa besar apapun kamu mencintainya dan seberapa banyak penantian dan janji-janji yang kalian buat selama bersama, jika dia bukan jodohmu kalian tidak akan bisa bersama, relakan dan ikhlaskan lah dia bersama dengan orang yang mampu membuat dia bahagia, karena kehilangan seseorang yang kita cintai bukan dari akhir segalanya, masih ada masa depan yang harus kita raih dan mewujudkan segala keinginan kita.

    Muh. Muflih Jamal_XII MIPA 2

    BalasHapus
  36. Menikah dengan seseorang yang dicintai adalah dambaan setiap orang. Kadang jg perjalanan cinta tak seindah dan semanis yg diinginkan apalgi jika orang yang kita cintai harus membangun rumah tangga dengan orang lain. Pasti sakit sekali dan kecewa rasanya. Namun berlarut-larut dalam kesedihan tentu bukan hal yang benar, cobalah untuk belajar mengikhlaskan karena itu jalan yg terbaik . kehilangan seseorang yang kita cintai bukan dari akhir segalanya, masih ada masa depan yang harus kita raih dan mewujudkan segala keinginan kita.

    BalasHapus
  37. Menikah adalah dambaan setiap insan.sebesar apapun kamu mencintai nya dan seberapa banyak penantian dan janji janji yang kalian buat selama bersama. Jika kalian tidak berjodoh kalian tidak akan bisa bersama, relakan dan iklaskan dia bersama orang lain karena jodoh sudah di atur oleh allah swt.

    Nama Rini Aprilianti kelas XII MIPA 1

    BalasHapus
  38. Menikah adalah dambaan setiap insan.sebesar apapun kamu mencintai nya dan seberapa banyak penantian dan janji janji yang kalian buat selama bersama. Jika kalian tidak berjodoh kalian tidak akan bisa bersama, relakan dan iklaskan dia bersama orang lain karena jodoh sudah di atur oleh allah swt.

    Nurnania kelas XII IPA 2

    BalasHapus
  39. Menikah seharusnya meruapakan hal impian bagi setiap orang didunia tapi kita sebagai manusia hanya bisa berusaha tapi tdk bisa menaqdirkan.maka dari itu cintai seseorang dengan sewajarnya saja.

    Alfirah Alimuddin

    BalasHapus
  40. Pada cerpen “Jejak Luka”.
    Ada kalimat yang kurang efektif misalnya pada kalimat “Jantungkuseperti enggan berdenyut mengalirkan darah.”
    Mungkin penulisan yang lebih tepat yaitu “Jantungku seperti enggan berdenyut mengalirkan darah.”

    BalasHapus
  41. Menikah dengan seseorang yg dicintai adalah dambaan setiap orang. Namun orang yg kita cintai memilih orang lain dan membangun rumah tangga . Pastinya sakit sekali!!!
    Berlarut-larut dalam kesedihan bukan hal yang bener. Maka dari itu cobalah mengikhlaskan dan mengambil hikmah dari cobaan tersebut.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
  42. Kayak nya pengalaman pribadi ini..... Sebesar apapun pengharapan pada seseorang yg menentukan semua nya hanya Yang Di Atas..

    BalasHapus