Jejak Luka
Oleh: Wahyudi
Hamarong
Foto: Maskur Syair Collection
“Kapan
Kakak ke rumah untuk memperjelas
hubungan ini?” Sebuah tanya terdengar
jelas meski bersaing dengan suara air terjun yang berjarak hanya beberapa meter
dari bebatuan tempat kamiduduk berhadap-hadapan.
“Aku
tak akan pernah datang menemui orang tuamu dengan tangan kosong, Aku ingin
memperjelas ikatan rasa di antara kita
tatkala pekerjaan atas dasar gelar kesarjanaanku sudah ada. Apatah
lagi kita tak serumpun.Tentu tak etis. Tapi, Aku hanya ingin bertanya, mampukah engkau menungguku satu tahun dari hari ini?”
“Kalau
belum dapat kerja?” Tanya Tika singkat.
“Aku
akan tetap datang di batas waktu yang kutentukan.”Akutak mau kalah dengan
pertanyaannya. Tika hanya mampu menunduk sambil merebahkan kepalanya di
bahuku. Beberapa tetes airmata jatuh
dan menyentuh kulitku.
Aku
pelan mendekap tubuh perempuan itu
sambil mengelus rambutnya yang tergerai
sebahu. Hembusan angin pegunungan
yang sepoi dan siulan burung-burung yang beterbangan di angkasa menambah suasana
semakin romantis.
“Aku
akan mengikatkan janji kita di tempat ini juga, di atas bebatuan yang besar itu. Dia akan menjadi saksi. Aku yakin
batu itu akan tetap di situ dan tak mungkin bergeser lagi oleh hempasan air
terjun ini, bahkan oleh banjir bandang sekalipun. Tika memandang sebuah batu
besar yang kutunjukkan sambil kembali lekat menatapku. Dia ingin memastikan
kebenaran kata-kataku.
“Bolehkan
aku mengecup keningmu sebelum kita pergi meninggalkan tempat ini? Ini pertemuan
terakhir kita setelah satu tahun.Saya akan ke Bontang untuk melamar kerja sebagai guru di perusahaan minyak.” Dia hanya menunduk
tak berani manatapku.
“Tapi,
aku akan mengantarmu sampai kakak tak kelihatan lagi di bola mataku, boleh kan?”
Tika setengah merajuk dan semakin mengeratkan pelukannya. Aku hanya mengangguk
kecil mendengar permintaannya sambil sesekali mengelus rambutnya yang hitam.
Awal
pertemuan dengannya di atas bus Litha
& Co yang membawa mahasiswa UNM ber KKN di Enrekang. Sebuah kabupaten
yang terkenal dengan gunung-gunung yang menjulang dan hawa dingin yangmenusuk memaksa semua rombongan memasukkan jaket tebal dalam daftar bawaan. Aku sendiri
bersisian dengan Tika tanpa mengenal satu sama lain. Rasa kantuk dan capek
sepertinya menjadi aral untuk saling mengenal. Aku melirik benda melingkar di
pergelanganku ketika ketua rombongan mengumumkan kalau bus sudah sampai di
tempat tujuan. Pukul 20.00. Masing-masing rombongan mengemasi bawaan dan
menurunkannnya dari bus. Semua barang-barangku sudah kuturunkan. Tapi ada sesuatu yang membuat aku naik kembali.
Dompetku, benda itu tertinggal di atas mobil, lepas dari kantong belakang
celana jeansku. Benda itu kutemukantapi
mahkluk di sampingku masih sibuk menarik kopor di bawah jok. Tampak kopornya
hanya bergerak sedikit.
“
Maaf, nanti aku yang keluarkan. Bergeser saja sedikit.” Kataku agak kaku. Dia
memandangku sejenak seolah ragu, tapi pada akhirnya dia menurut saja.
“Masih
ada yang lain?” Tanyaku memastikan.
“Tidak
ada mi,makasih ya!” Gadis itu
tersenyum kecil. Di bawah lampu temaram,
Akumelihat senyum simpul untukku. Jujur senyum itu mampu menggetarkan jantungku.
Ketua
rombongan mengumumkan nama desa, kordes, dan anggota setiap kelompok mahasiswa
di setiap desa. Aku segera berkumpul mengikuti petunjuk pengumuman yang
dibacakan. Kelompok kami sebelas orang,
tiga lelaki dan delapan perempuan. Dalam
kegelapan, sebuah mobil Kijang membawa kami ke Desa Kabere. Sebuah desa yang
kebetulan berada di jalan poros Enrekang-Makassar. Sopir sudah menghentikan
mobilnya tepat di depan rumah kepala desa. Kepala desa beserta keluarga keluar
menjemput dan menyalami kami satu-satu.
Baru
Aku tahu kalau gadis itu satu kelompok denganku ketika kami masing-masing
memperkenalkan diri kepada kepala desa. Mata kami sempat bersitatap sekian
detik dan selanjutnya bacaan hati yang bicara tentang apa yang terlitas
dipikiran masing-masing.Mata perempuan ini begitu teduh, sedamai senja yang
mengarak perlahan dengan hembusan semilir angin pegunungan. Ah, kenapa aku jadi
tidak focus. Tapi entahlah, aku berfikir dia juga demikian. Sebab dia menunduk
setelah kami bersitatap. Tapi ada teman-teman lain yang memakna tatapan kami.
Hari-hari begitu menyibukkan di
lokasi. Observasi lapangan, rapat program dengan aparat desa dan tokoh
masyarakat. Kami hanya sebelas orang,
tiga laki-laki dan delapan mahasiswa
perempuan. Tak satu pun sejurusan. Mengajar di sekolah, majelis taklim,
perbaikan jalan, pemasangan identitas jalan dan seabrek lomba seni dan
olahraga. Setelahnya menyusun laporan hasil kegiatan. Mahasiswa
perempuan tinggal di rumah kepala desa sementara kami menempati rumah kosong
yang ditinggal pemiliknya merantau ke Papua. Di sini kami biasa berdiskusi
tentang program kerja, pembagian tugas, dan strategi komunikasi ke masyarakat
yang lebih banyak menggunakan bahasa daerah.
Senja yang temaram di kaki bukit
ketika kami masih asyik berdiskusi
tentang kegiatan satu minggu ke depan. Tika selalu hadir mengikuti rapat dan selalu duduk tak
jauh dari tempatku. Membuat mataku agak bebas melongo ke dalam bola matanya
yang bulat dengan alis yang menggaris lengkung alami tanpa polesan.Dia tak banyak mengajukan
pendapat, saran bahkan tak pernah mendebat pendapat rekan-rekan yang lain. Dia
mengikut saja. Rapatpun usai dan
teman-teman perempuan sudah beranjak ke rumah kepala desa.
“Boleh
tinggal sebentar? Kita satu tugas untuk survey anak yang putus sekolah besok.” Dia hanya mengangguk sambil tersenyum kecil melihat gayaku yang begitu kaku. Aku deg-degan. Suaraku yang
keluar sepertinya bukan fonyang biasanya.
Dia
pamit. Ekor mataku menguntit tubuhnya dalam balutan jas almamater plus jeans ketat menonjolkan lekuk-lekuk tubuhnya yang semampai.
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
“
Aduh, kakiku terkilir. Aku tak bisa berdiri, Yud!”
“Boleh
saya pegang ya!” Tanpa menunggu persetujuannya aku mengeluarkan sepatunya dan
pelan menggerakkan kakinya yang kaku. Ada erangan tertahan di antara air mata
dan peluh yang menetes. Aku keluarkan segenap pengetahuanku dari pengalaman
bermain sepakbola ketika ada rekan setim cedera dulu.
“Sudahlah,
insha Allah ini akan membaik. Kita pulang saja, lagi pula data yang kita cari
tinggal sedikit. Nanti aku yang lanjutkan.”
“
Tapi, aku belum bisa jalan.” kata Tika sambil meringis.
Aku
jadi bingung. Ini jalan setapak yang tidak ramai dilalui orang. Rumah-rumah
penduduk letaknya agak berjauhan. Aku agak lama tak bereaksi sementara senja
sebentar lagi menjelang disertai kegelapan.
“
Bantu saja aku berdiri sambil jalan sampai ada kendaraan yang lewat!” Sela Tika
sambil meringis.
Aku
memapahnya pelan, merentangkan lengannya di bahuku sambil berjalan. Kami
berjalan bersisian dan mengatur irama langkah agar seimbang.
“Maaf,
Yud merepotkanmu.”
“Gak,
apa-apa. Malah aku khawatir tentangmu dan jangan sampai kita kemalaman.
Entahlah,
kata khawatir kupungut dari mana untuk perempuan di depanku ini. Semuanya
mengalir begitu saja. Ada rasa yang meletup-letup setiap saat memandang
wajahnya yang oval dengan kulit wajah seperti gadisiklan
Vaselin Oil dengan sapuan bedak
tipis yang tak kentara.
Hari-hari selanjutnya kebersamaan itu
kerap hadir. Di sela program yang
berjalan, di antara rutinitas yang mesti rampung, kami selalu ada waktu untuk
diskusi. Mulai dari topic-topik hangat, sampai
pada diskusi-diskusi kecil tentang pribadi masing-masing. Aku mulai
membuka ruang tentang kehidupan keluargaku yang sederhana sampai pada hal-hal
yang berhubungan dengan teman-teman
perempuan di masa lalu. Begitu juga Tika, mulai terbuka dengan cerita yang
sama, termasuk beberapa lelaki yang sempat menjalin hubungan dengannya. Tapi,
satu-demi satu telah pergi dengan alasan
pembenaran masing-masing.
Kalau
sudah begini rekan-rekan yang lain mulai memisah. Mereka agaknya maklum kalau
dua hati sedang mempertemukan noktah kesepahaman tak tertulis. Selebihnya
beranggapan kalau KKN hanyalah hubungan tiga bulan dan sesudahnya berakhir
pada titik dan berujung nihil.
Rinai hujan sore itu mengiringi langkah kami menyusur jalan setapak menuju
posko. Aku melepas jas almamaterku dan menawarkan ke Tika yang hanya memakai
kaos oblong berlengan panjang. Mendung
yang semakin pekat dan titik air hujan mulai terasa menampar memaksa kami
berhenti dan mencari rumah yang lebih dekat. Tapi kami tak menemukan rumah warga karena letaknya
masih sekitar satu kilometer. Kami hanya
berteduh pada sebuah gubuk terbuka yang di belakangnya hamparan sawah yang mulai
bernas dan letaknya di pinggir jalan tempat lalu lalang kendaraan. Beberapa
petani yang pulang menyapa kami sambil
berlalu.
Kami
duduk bersisian. Beberapa tetes hujan masih tembus juga di sela atap rumbia
yang bolongdan jatuh di wajah Tika. Dia
melihatku sejenak dan bergeser sedikit,
jadinya lebih rapat ke sampingku. Dia memandangi air hujan yang jatuh di bibir
atap sambil sesekali memandang jauh pada awan yang menghitam di balik puncak
gunung. Aku sendiri duduk kaku tak bergerak sedikitpun. Di samping takut
fitnah, aku juga lebih sibuk menata perasaanku yang tidak karuan. Berhari-hari
aku menunggu momen ini, waktu untuk menyampaikan kepada Tika. Akhirnya dengan
susah payah kalimat itu berhasil kurangkai di depan Tika. Aku menunggu kalimat
respon darinya. Dia hanya
mengangguk,tersenyum dan menunduk. Sebuah respon tubuh yang bagiku lebih polos
daripada untai kata tanpa ekspresi. Akhirnya kami jadi sepasang kekasih.
Tubuhku terguncang ombak di atas kapal
Pelni yang membawaku menuju Kalimantan. Seperti janji Tika, dia mengantarku
sampai di pelabuhan. Sebuah lambaian tangan dan air mata bening mengiringi
pertemuan terakhir malam itu.Buih di
bawah buritan kapal membentuk alur putih
panjang berkelok-kelok seperti alur
cerita kehidupan kami yang belum pasti akan berakhir di dermaga kehidupan
seperti apa kelak.
Tak
mudah mencari kerja di negeri orang meski dengan gelar sarjana sekalipun. Aku
bersaing dengan ribuan pendaftar hanya untuk mengisi beberapa lowongan
yang sangat terbatas. Alhamdulillah, Satu
nama dalam pengumuman tercetak namaku.
Kini membuncah harapan pada perjalanan masa depan yang akan kurangkai
bersamanya seusai pertemuan di bawah luncuran air terjun Lembanna Malino.
Akhirnya
aku pulang menjejak kaki di Kota Daeng
tempat aku menyatukan asa setahun yang
lalu. Ku susur jalan demi jalan sekedar merangkai sketsa masa lalu dalam kebersamaan. Tepat hari ini Akuakan bertemu di kamar kost tempat Tika dulu tinggal. Lalu akan menuju ke Lembanna meneguhkan
janji yang terikrar di atas bebatuan di bawah guyuran air terjun. Aku sudah
membayangkannya, malah seolah nyata.
Menunggu
adalah penantian yang membosankan tapi keyakinan yang pasti tentang pertemuan
mengalahkan segalanya. Aku menunggunya
di sini. Di balik pintu berdinding
tripleks. Masih ada nama Tika tertulis
sekedar menegaskan kalau itu bekas
kamarnya. Jarum jam yang tertempel di ruang tamu semakin bergerak. Aku sudah
duduk lebih dari sejam. Tanda-tanda kehadirannya semakin bias. Dari balik ruang
tengah seorang perempuan tua menemuiku dan sudah hapal wajahku karena menjadi
tamu langganan di rumahnya, terutama malam minggu.
“Tika
minggu lalu datang, dia titip ini untuk kita.”
Selembar amplop pindah ke tanganku. Terasa ada irama jantung tak seperti
biasanya. Aku pelan membukanya.
Buat Yudi
Sebelumnya saya
mohon maaf atas ketidakhadiranku sesuai dengan janji kita setahun silam. Aku
tak lupa tentang itu, tapi aku juga tak tega bertemu denganmu tepat hari
pertemuan yang jatuh hari ini. Tentu
beribu tanya muncul atas segalanya.
Yud…
Maafkanlah
aku……Meskipun kita saling terbuka tentang masa lalu, tapi ada satu sosok yang
tak bisa benar-benar lenyap dalam lekuk kehidupanku. Dia selalu hadir bersama
helaan nafasku meskipun dia sempat abai dan kamu menjadi sosok yang sempat menggantikannya di masa lalu.
Yud…
Maafkanlah aku,
kalau aku mencintaimu di masa lalu karena kemiripan wajah dan sifat yang nyaris sama dengamu. Aku mencintaimu
karena menemukan dirinya dalam wujud dirimu. Persis! Dan dia datang kembali di saat
bayang-bayangmu semakin memudar di pendar jarak dan waktu.
Yud…
Ketika surat ini
sudah sampai ditanganmu maka seminggu kemudian kami sudah di altar pelaminan.
Maafkan aku……
Sidrap, 4 April
2002
Tika
Agustiawati
Jantungkuseperti
enggan berdenyut mengalirkan darah. Aku seperti tak mampu menyangga tubuhku
sendiri. Tulang-tulangku terasaremuk dan
lepas dari engsel yang selama ini menjadi pengaitnya. Kalimat demi kalimat yang
tergores seperti goresan sembilu yang menyayat-nyayat dan menguliti sekujur
tubuhku. Lalu ke mana lenyapnya kasih sayang, janji, dan kesetiaan yang terajut
dalam balutan asa bahkan cerita tentang mahligai setahun silam?
Pamboang, 20 Juni 2016
Menikah dengan seseorang yang dicintai adalah dambaan setiap orang. Namun apa jadinya kalau ternyata orang yang kita cintai harus membangun biduk rumah tangga dengan orang lain. Pastinya sakit sekali! Berlarut-larut dalam kesedihan tentu bukan hal yang benar, maka cobalah untuk mengambil hikmah dari cobaan tersebut.
BalasHapusTidak ada yang tahu bagaimana misteri cinta bisa hadir di hidup seseorang. Tiada yang tahu juga seseorang bakal berjodoh dengan siapa. Ada beberapa orang yang telah pacaran lama, bertahun-tahun dan nyaris menikah ternyata belum jodoh hingga akhirnya batal menikah. Ada pula yang baru kenalan tetapi sudah memantapkan hati untuk menikah dan membangun rumah tangga bersama.
WAHYUNI XII IPA 1
HapusCinta itu musteri ya? He.. Here.. Komentnya oke
HapusPerjalanan cinta setiap orang memang tak akan sindah dan sejalan dengan yang mereka inginkan.Semua kenangan,harapan,dan janji memang sulit di lupakan. Namun mengiklashkan adalah jalan terbaik dari segala rasa sakit.
BalasHapusWah.. Nyatanya melupakan tak semudah memejamkan mata lalu tidur. Sipp komentnya saya suka
HapusMenikah dengan seseorang yang dicintai adalah dambaan setiap orang. Namun apa jadinya kalau ternyata orang yang kita cintai harus membangun biduk rumah tangga dengan orang lain. Pastinya sakit sekali! Berlarut-larut dalam kesedihan tentu bukan hal yang benar, maka cobalah untuk mengambil hikmah dari cobaan tersebut.
BalasHapusTidak ada yang tahu bagaimana misteri cinta bisa hadir di hidup seseorang. Tiada yang tahu juga seseorang bakal berjodoh dengan siapa. Ada beberapa orang yang telah pacaran lama, bertahun-tahun dan nyaris menikah ternyata belum jodoh hingga akhirnya batal menikah. Ada pula yang baru kenalan tetapi sudah memantapkan hati untuk menikah dan membangun rumah tangga bersama
Ini an. Siapa? Coba tulis inisialnya👍👍
HapusMenikah dengan seseorang yang dicintai adalah dambaan setiap orang. Namun apa jadinya kalau ternyata orang yang kita cintai harus membangun biduk rumah tangga dengan orang lain. Pastinya sakit sekali! Berlarut-larut dalam kesedihan tentu bukan hal yang benar, maka cobalah untuk mengambil hikmah dari cobaan tersebut.
BalasHapusTidak ada yang tahu bagaimana misteri cinta bisa hadir di hidup seseorang. Tiada yang tahu juga seseorang bakal berjodoh dengan siapa. Ada beberapa orang yang telah pacaran lama, bertahun-tahun dan nyaris menikah ternyata belum jodoh hingga akhirnya batal menikah. Ada pula yang baru kenalan tetapi sudah memantapkan hati untuk menikah dan membangun rumah tangga bersama
Atas nama Muh. Isra Arif kelas XII MIPA 1
Menikah? Iyya menikah dengan seseorang yang kita cintai dan kita sayangi adalah dambaan setiap orang. Bahagia rasanya menikah dengan seseorang yang kita cintai. Namun apa jadinya jika seseorang yang kita cintai ternyata bukan jodoh kita, sakit rasanya! Apa lagi hubungan yang di jalin sudah lama tiba tiba kandas, sangat sakit! Melepaskan memang mudah menurut seseorang, tapi ingat! Seseorang yang bersamamu yang sudah menemanimu dari dulu hingga saat ini tidak akan kamu temukan di orang lain. Jodoh tidak ada yang tahu. Cobalah untuk mengambil hikmah dari cobaan tersebut, dan percayalah kesedihan mu akan di gantikan dengan kebahagiaan
BalasHapusAamin. Nyatanya berharap dan melepas jadi keping Logan yang bersisian.. Sipp. Klmennya
HapusSeberapa besar kamu mencintainya dan seberapa banyak penantian dan janji-janji yang kalian buat, jika dia bukan jodohmu kalian tidak akan bisa bersama, relakan dan ikhlaskan lah dia bersama dengan orang yang mampu membuat dia bahagia, karena kehilangan seseorang yang kita cintai bukan dari akhir segalanya, masih ada masa depan yang harus kita raih dan mewujudkan segala keinginan.
BalasHapusDina Aulia XII IPA 1
Cinta pake logika.. Salutt
HapusSetiap insan adalah pecinta. Kita boleh berencana tapi Tuhan yang menentukan.Meskipun berakhir dengan kesedihan tapi banyak pelajaran yang dapat dikutip sebagai cerminan hidup.
BalasHapusYa.. Ya.. Ya.. Sipp
HapusMenikah atau hidup bersama dengan orang yang di cintai merupakan suatu impian semua orang. Namun ada beberapa hal yang perlu dijalani untuk mencapai titik kebahagiaan itu, kadang ada sebuah kenyataan yang harus diterima meskipun dengan hati yang tidak ikhlas, salah satunya karena tidak berjodoh itu merupakan kenyataan yang sangat pahit namun harus diterima, jika menurut Allah itulah yang terbaik untuk diri kita
BalasHapusImpian Menikah dengan seseorang yang dicintai adalah dambaan setiap orang. Namun apa jadinya kalau ternyata orang yang kita cintai harus membangun rumah tangga dengan orang lain. Pastinya sakit sekali!
BalasHapusMaka cobalah untuk mengambil hikmah dari cobaan itu, yang terpenting jangan memulai hubungan dengan seseorang jika masalah dari masa lalunya belum selesai!
Ha.. Haaa.. Langka juga lelaki seperti bayi yang baru lahir tanpa mass lalu.. Tapi, tetap ada
HapusMenikah? Iyya menikah dengan seseorang yang kita cintai dan kita sayangi adalah dambaan setiap orang. Bahagia rasanya menikah dengan seseorang yang kita cintai. Namun apa jadinya jika seseorang yang kita cintai ternyata bukan jodoh kita, sakit rasanya! Apa lagi hubungan yang di jalin sudah lama tiba tiba kandas, sangat sakit! Melepaskan memang mudah menurut seseorang, tapi ingat! Seseorang yang bersamamu yang sudah menemanimu dari dulu hingga saat ini tidak akan kamu temukan di orang lain. Jodoh tidak ada yang tahu. Cobalah untuk mengambil hikmah dari cobaan tersebut, dan percayalah kesedihan mu akan di gantikan dengan kebahagiaan
BalasHapusAnastasya Nandasary XII IPA 1
Perjalanan cinta seorang sepasang kekasih,tetapi seseorng hanya bisa berencana tapi takdir berkata lain. Tdk ada yang tau dengan misteri cinta seseorang, kekita kita mencintai seseorang kita harus belajar menerima resiko kedepannya seperti apa dan belajar untuk mengikhlaskan.
BalasHapusMenikah merupakan impian seseorang untuk hidup bersama dengan orang yang di cintai,tetapi apa jadinya seseorang yang kita cintai itu bukan jodoh buat kita tetapi buat orang lain,walaupun itu bakal sangat menyedihkan kita buat diri kita tetapi yakin dan percaya cobaan dan kesedihan itu bakal menjadi kebahagian di waktu yang tepat bersama dambaan hati yang sudah di takdirkan bersama kita nanti.
BalasHapusAtas Nama Muh Zulkhairin XII MIPA 1
Menikah seharusnya meruapakan hal impian bagi setiap orang didunia tapi kita sebagai manusia hanya bisa berusaha tapi tdk bisa menaqdirkan.maka dari itu cintai seseorang dengan sewajarnya saja.
BalasHapusADELIA ANGRAENI XII IPA 1
Menikah'itu merupakan impian bagi semua orang tapi kita sebagai manusia hanya bisa berusaha dan berdo,a tapi tidak bisa menakdirkan.maka dari itu Cintailah seseorang dengan sewajarnya Karna Apabila kita berpisah dgn org yang kita Cintai maka kita bisa memposisikan diri kita agar tidak terlalu sakit hati memikirkan nya
BalasHapusUmi kalsum XII IPA2
Iyye Bu
BalasHapusWaalaikumsalam wr wb Bu
Menikah atau hidup bersama dengan orang yang di cintai merupakan suatu impian semua orang. Namun apa jadinya kalau ternyata orang yang kita cintai harus membangun biduk rumah tangga dengan orang lain. Pastinya sakit sekali! Berlarut-larut dalam kesedihan tentu bukan hal yang benar, maka cobalah untuk mengambil hikmah dari cobaan tersebut.
BalasHapusNurlatifah XII IPA 1
mencintai dan mendambakan seseorang adalah hal yang wajar, tapi berharap penuh untuk suatu saat bisa bersamanya selamanya, adalah hal yang meski dipertimbangkan lebih. menikah bukan sekedar tentang harapan tapi tentang kesetiaann, cinta dan kasih sayang
BalasHapussetiap insan adalah pecinta. kita boleh berencana tapi Tuhan yang menentukan.meskipun berakhir dengan kesedihan tapi banyak pelajaran yang dapat dikutip sebagai cerminan hidup.
BalasHapusKonita Nisrina XII IPA 2
Impian Menikah dengan seseorang yang dicintai adalah dambaan setiap orang. Namun apa jadinya kalau ternyata orang yang kita cintai harus membangun rumah tangga dengan orang lain. Pastinya sakit sekali!
BalasHapusMaka cobalah untuk mengambil hikmah dari cobaan itu, yang terpenting jangan memulai hubungan dengan seseorang jika masalah dari masa lalunya belum selesai!
NUR ATISA YUNUS Xll IPA1
Perjalanan cinta seorang sepasang kekasih,tetapi seseorng hanya bisa berencana tapi takdir berkata lain. Tdk ada yang tau dengan misteri cinta seseorang, kekita kita mencintai seseorang kita harus belajar menerima resiko kedepannya seperti apa dan belajar untuk mengikhlaskan. Jadi jngn berpikir jika dia sdh bersama kita dia adalah jodoh kita, itu salah Karna tdk ad yg tau jodoh kita selain Allah SWT, kita juga harus berpikir jika Allah SWT sdh memisahkan kita dengan orng yang kita cintai bukan berarti dia bukan yang terbaik tetapi Allah SWT mengganti yang lebih baik. Percayalah takdir Allah SWT jauh lebih baik Yang kita banyangkan
BalasHapusEsy Melisa XII IPA 1
Impian Menikah dengan seseorang yang dicintai adalah dambaan setiap orang. Namun apa jadinya kalau ternyata orang yang kita cintai harus membangun rumah tangga dengan orang lain. Pastinya sakit sekali!
BalasHapusMaka cobalah untuk mengambil hikmah dari cobaan itu, yang terpenting jangan memulai hubungan dengan seseorang jika masalah dari masa lalunya belum selesai
Atas nama Ishaq
Setiap insan adalah pecinta. Kita boleh berencana tapi Tuhan yang menentukan.Meskipun berakhir dengan kesedihan tapi banyak pelajaran yang dapat dikutip sebagai cerminan hidup
BalasHapusMenikah dengan orang yang di cintai akan menhadi dambaan setiap orang,seua juga orang pasti menginginkan perjalanan cinta mereka semulus yang di inginkan namun apalah daya jika orang yang kita cintai mencintai orang lain dan tidak akan ada yang akan mengetahui akhir dari setiap kisah cinta mereka
BalasHapusMenikah dengan orang yang di cintai akan menhadi dambaan setiap orang,seua juga orang pasti menginginkan perjalanan cinta mereka semulus yang di inginkan namun apalah daya jika orang yang kita cintai mencintai orang lain dan tidak akan ada yang akan mengetahui akhir dari setiap kisah cinta mereka
BalasHapusNur wulandari XII ipa 1
Menyukai dan mencintai bahkan menginginkanya untuk menjadi pendamping hidup kita adalah sesuatu yang wajar.tapi kita harus tekankan pada diri kita bahwa terlalu menyimpan keberharapan itu bisa menghasilkan luka,jdi menyukailah sewajarnya saja karena dalam ikatan pernikan bukan hanya menyatukan 2 insan yang saling mencintai,tetapi manyatukan 2 insan yg saling mencintai dan ingin melengkapi kekurangan masing² dalam ikatan pernikahan yang suci.
BalasHapusHANISA XII IPA 2
Keinginan harapan dan Impian bisa Bersatu dengan Orng yg dicintai merupakan hal Yang wajar,Tetapi berharap penuh untuk bisa bersama selama lamanya adalah hal yang perlu dipertimbangkan!
BalasHapusSebuah Pelajaran besar yang bisa kita simpan dan Ingat adalah mencintai sewajarnya dan jangan berlebihan karena apabila ditinggalkan atau meninggalkan lukanya tdk seberapa!
Indri XII IPA 1
setiap insan adalah pecinta. kita boleh berencana tapi Tuhan yang menentukan.meskipun berakhir dengan kesedihan tapi banyak pelajaran yang dapat dikutip sebagai cerminan hidup
BalasHapusNur Alvira Basri XII IPA2
Menikah seharusnya merupakan hal impian bagi setiap orang di dunia tetapi kita hal nya sebagai manusia biasa tidak bisa menghadirkan cinta dengan paksa maka dari itu cukup cintai seseorang sewajarnya saja
BalasHapusZULFAHMI XII IPA2
Seberapa besar kamu mencintainya dan seberapa banyak penantian dan janji-janji yang kalian buat, jika dia bukan jodohmu kalian tidak akan bisa bersama, relakan dan ikhlaskan lah dia bersama dengan orang yang mampu membuat dia bahagia, karena kehilangan seseorang yang kita cintai bukan dari akhir segalanya, masih ada masa depan yang harus kita raih dan mewujudkan segala keinginan.
BalasHapusNismayanti XII IPA 1
Menikah dengan orang yang di cintai akan menhadi dambaan setiap orang,seua juga orang pasti menginginkan perjalanan cinta mereka semulus yang di inginkan namun apalah daya jika orang yang kita cintai mencintai orang lain dan tidak akan ada yang akan mengetahui akhir dari setiap kisah cinta mereka
BalasHapusNurfadila XII ipa 2
BalasHapusSeberapa besar kamu mencintainya dan seberapa banyak penantian dan janji-janji yang kalian buat, jika dia bukan jodohmu kalian tidak akan bisa bersama, relakan dan ikhlaskan lah dia bersama dengan orang yang mampu membuat dia bahagia, karena kehilangan seseorang yang kita cintai bukan dari akhir segalanya, masih ada masa depan yang harus kita raih dan mewujudkan segala keinginan.
Nuraeni kls Xll IPA 2
Menikah dengan seseorang yang dicintai adalah dambaan setiap orang. Namun apa jadinya kalau ternyata orang yang kita cintai harus membangun biduk rumah tangga dengan orang lain. Pastinya sakit sekali! Berlarut-larut dalam kesedihan tentu bukan hal yang benar, maka cobalah untuk mengambil hikmah dari cobaan tersebut.
BalasHapusNur afifa xll Ipa 2
Menikah dengan seseorang yang dicintai adalah dambaan setiap orang. Kadang jg perjalanan cinta tak seindah dan semanis yg diinginkan apalgi jika orang yang kita cintai harus membangun rumah tangga dengan orang lain. Pasti sakit sekali dan kecewa rasanya. Namun berlarut-larut dalam kesedihan tentu bukan hal yang benar, cobalah untuk belajar mengikhlaskan krna itu jln yg terbaik
BalasHapusNurul Arifah Hadiani XII IPA 1
Mencintai seseorang adalah hal yang wajar,dan menikahi seseorang yang dicintai adalah salah satu cita-cita.
BalasHapusNamun didalam itu semua pastinya ada banyak rintangan.Itulah pentingnya komitmen.Bersedih adalah hal yang tidak wajar.Yang harus kita pastikan adalah tidak melakukan kesalahan yang sama.
Alfayed Ilyas
IPA 2
Seberapa besar apapun kamu mencintainya dan seberapa banyak penantian dan janji-janji yang kalian buat selama bersama, jika dia bukan jodohmu kalian tidak akan bisa bersama, relakan dan ikhlaskan lah dia bersama dengan orang yang mampu membuat dia bahagia, karena kehilangan seseorang yang kita cintai bukan dari akhir segalanya, masih ada masa depan yang harus kita raih dan mewujudkan segala keinginan kita.
BalasHapusMuh. Muflih Jamal_XII MIPA 2
Menikah dengan seseorang yang dicintai adalah dambaan setiap orang. Kadang jg perjalanan cinta tak seindah dan semanis yg diinginkan apalgi jika orang yang kita cintai harus membangun rumah tangga dengan orang lain. Pasti sakit sekali dan kecewa rasanya. Namun berlarut-larut dalam kesedihan tentu bukan hal yang benar, cobalah untuk belajar mengikhlaskan karena itu jalan yg terbaik . kehilangan seseorang yang kita cintai bukan dari akhir segalanya, masih ada masa depan yang harus kita raih dan mewujudkan segala keinginan kita.
BalasHapusMenikah adalah dambaan setiap insan.sebesar apapun kamu mencintai nya dan seberapa banyak penantian dan janji janji yang kalian buat selama bersama. Jika kalian tidak berjodoh kalian tidak akan bisa bersama, relakan dan iklaskan dia bersama orang lain karena jodoh sudah di atur oleh allah swt.
BalasHapusNama Rini Aprilianti kelas XII MIPA 1
Menikah adalah dambaan setiap insan.sebesar apapun kamu mencintai nya dan seberapa banyak penantian dan janji janji yang kalian buat selama bersama. Jika kalian tidak berjodoh kalian tidak akan bisa bersama, relakan dan iklaskan dia bersama orang lain karena jodoh sudah di atur oleh allah swt.
BalasHapusNurnania kelas XII IPA 2
Menikah seharusnya meruapakan hal impian bagi setiap orang didunia tapi kita sebagai manusia hanya bisa berusaha tapi tdk bisa menaqdirkan.maka dari itu cintai seseorang dengan sewajarnya saja.
BalasHapusAlfirah Alimuddin
Pada cerpen “Jejak Luka”.
BalasHapusAda kalimat yang kurang efektif misalnya pada kalimat “Jantungkuseperti enggan berdenyut mengalirkan darah.”
Mungkin penulisan yang lebih tepat yaitu “Jantungku seperti enggan berdenyut mengalirkan darah.”
Menikah dengan seseorang yg dicintai adalah dambaan setiap orang. Namun orang yg kita cintai memilih orang lain dan membangun rumah tangga . Pastinya sakit sekali!!!
BalasHapusBerlarut-larut dalam kesedihan bukan hal yang bener. Maka dari itu cobalah mengikhlaskan dan mengambil hikmah dari cobaan tersebut.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
HapusKayak nya pengalaman pribadi ini..... Sebesar apapun pengharapan pada seseorang yg menentukan semua nya hanya Yang Di Atas..
BalasHapus