Opini: Sandeq, Masa Lalu, dan Masa Kini

 

                                        SANDEQ, MASA LALU, KINI, DAN AKAN DATANG                                                                                (Refleksi Workshop Sandeq Festival Sipamandar)

                                                                    Oleh: Wahyudi Hamarong


                                                                                                                    Foto: Bambang Colection

Robert Dick-Read, penulis buku The Phantom Voyagers: Evidence of Indonesian Settlement in Africa in Ancient Times menuliskan ,” 1.000 tahun sebelum masehi para pelaut ulung Sulawesi sudah menaklukkan lautan dengan perahu bercadik. Para pelaut hebat ini  datang dari sebuah semenanjung kecil di barat daya Sulawesi. Mereka berhasil menemukan perahu sistem cadik  sebagai penyeimbang di kiri dan kanan untuk mengatasi ganasnya ombak, serta menerapkan  bermacam cara memancing.” Suku yang dimaksud adalah suku Mandar dan perahunya adalah perahu Sandeq yang kini menjadi ikon  Sulawesi Barat.


Sandeq nama  sebuah perahu tradisional Mandar. Berukuran panjang sampai 12 meter,  tinggi sekira 1 meter, dan kedalaman lambung  1,2 meter. Di kiri - kanan perahu terpasang cadik (baratang) dan  dua buah penyeimbang dari bambu panjang (palatto) yang diikatkan melalui kayu segitiga (tadiq). Perahu ini menggunakan layar segitiga yang dibentang melalui tiang layar (pallayarang) dan bambu memanjang di atas badan perahu (peloang). Sebagai navigasi,  di buritan dipasang sanggilang, tempat guling ditautkan melalui tali dengan simpul tertentu.


Ridwan Alimuddin, seorang peneliti maritim menjelaskan,  perahu Sandeq merupakan perahu tradisional tercepat di nusantara dengan mengandalkan tiupan angin melalui layarnya.  Kecepatannya  15  sampai 29 knot atau 40 kilometer perjam. Horst Hibertus Liebner, peneliti kemaritiman Jerman yang telah tiga dekade meneliti budaya kelautan masyarakat Sulawesi, menilai bahwa Mandar adalah suku paling pemberani. Seperti dikutip dari bukunya, "Perahu-perahu tradisional Nusantara", ia mengatakan para pelaut Mandar dengan berbekal Sandeq mampu mengarungi lautan selama berhari-hari mencari ikan bahkan hingga ratusan kilometer jauhnya dari kampung mereka.


Seperti apa penggunaan penggunaan perahu Sandeq di masa lalu? Perahu ini  dibedakan menurut penggunaannya. Pertama,  Sandeq  Paroppo. Sandeq jenis ini  digunakan  untuk menangkap ikan tuna di roppo atau rumpon. Kedua, Sandeq potangnga , jenis sandeq  untuk menangkap ikan terbang (Exocoetidae). Ketiga, Sandeq pangoli untuk menangkap ikan tongkol serta sandeq  Pappasar untuk mengangkut barang dagangan dari pasar ke pasar yang berada di tepi pantai. Terakhir, Sandeq pappasiluba, dikhususkan untuk lomba. Generasi terakhir   didesain lebih dinamis  dari para pendahulunya agar memiliki kecepatan  maksimal dan tangguh dalam berlayar.


Pertanyaan muncul tentang seperti apa keberadaan Sandeq sebagai alat  berburu ikan per  hari ini? Ridwan Alimuddin menuturkan,   hanya 15 perahu Sandeq yang masih  digunakan oleh masyarakat pesisir. Itupun hanya terlokalisasi di Pambusuang dan Palippis. Selebihnya di tempat lain tak lagi digunakan karena  digantikan dengan perahu bermesin. Secara ekonomi jelas sekali perahu ini kalah berkompetisi dengan perahu modern yang ada. Lebih miris lagi, pembangunan tanggul di pinggir pantai menjadi pemicu semakin berkurangnya Sandeq,    para nelayan tidak punya tempat untuk menambatkan perahunya. Sehingga mau tidak mau, suka tidak suka perahu ini akan punah.


            Lalu haruskah perahu legendaris ini punah begitu saja  tak berjejak setapak pun di masa mendatang? Bagi penulis kejayaan peradaban dan kebudayaan masa lalu harus dapat diwariskan dan menjadi catatan sejarah untuk generasi berikutnya. Perahu Sandeq sebagai karya agung harus terekam dalam memori generasi muda ke depan karena di dalam proses pembuatannya sampai digunakan berlayar terdapat nilai karakter tentang ketuhanan, keuletan, gotong royong, keberanian, kesederhanaan, tanggung jawab yang selama ini ditanamkan dalam pendidikan formal.

Bagaimana mewariskan pengetahun tentang Sandeq dan nilai-nilai yang terkadung di dalamnya? Pada Workshop Sandeq sebagai rangkaian festival Sipamandar mengerucut berbagai solusi antara lain:

1.  Perahu Sandeq  saatnya menjadi salah satu materi pilihan muatan lokal dalam pembelajaran. Dengan ini  siswa akan belajar untuk mengenal sejarah, jenis, bagian-bagian, proses pembuatan, nilai sampai kepada praktikal di lapangan melayarkan sandeq bersama para nelayan. Siswa yang memiliki keterampilan melayarkan sandeq patut mendapat apresiasi beasiswa dari pemerintah. Tentu saja cara ini  memacu siswa untuk mengetahui lebih banyak tentang Sandeq.

2. Masyarakat Sulawesi Barat menjadi   pemilik sah warisan budaya maritim leluhurnya,  maka penting bagi pemerintah membangun sebuah museum  perahu tradisional Mandar  yang refresentatif  dan di dalamnya terdapat semua jenis perahu tradisional yang memiliki kejayaan masa lalu seperti  Olang Mesa, Pakur, Sandeq, Baqgo. Sepengetahuan penulis  perahu Sandeq justru  terpajang di museum Bahari Jakarta, Museum Darwin di Australia dan khusus Pakur menjadi penghuni museum di Jepang.

3. Pemerintah membangun kerjasama dengan pengelola objek wisata pantai, restoran, maupun cafee agar wajib menghadirkan perahu-perahu Sandeq yang dapat digunakan berlayar sehingga para pengunjung akan merasakan sensasi berlayar dengan perahu legendaris ini. Bukan lagi hanya sekadar literasi melalui dokumentasi buku maupun video liputan Sandeq.

4. Mengenalkan Sandeq kepada anak-anak melalui berbagai  lomba seperti lomba  melukis,  membuat Sandeq mini, dan  melayarkan Sandeq mini di laut dangkal. Paling tidak telah berupaya meminimalisasi kepunahan Sandeq lebih cepat. Semoga.

77 komentar untuk "Opini: Sandeq, Masa Lalu, dan Masa Kini"

  1. Saya setuju dengan pendapat penulis yang berkaitan dengan berkurangnya sandeq dibeberapa tempat, termasuk di tempat saya sendiri. Menurut salah satu nelayan sandeq sudah sangat lama tidak digunakan lagi karna adanya perahu mesin. Dan kini sandeq hanya digunakan untuk lomba perahu yang populer dengan julukan (Sandeq Race).

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih untuk komentarnya. Pendapat yang benar.

      Hapus
  2. Lagi-lagi saya setuju dengan opini ini, terutama pada bagian pewarisan budaya sandeq.
    Jika dipikir-pikir anak-anak yang jauh lebih muda dari kita tidk akan pernah melihat atau bahkan tidak tau apa itu sandeq, oleh karna itu kita harus mewariskan budaya ini dalam catatan sejarah agar generasi kedepannya tetap mengenal salah satu warisan terbesar masayarakat Sulawesi Barat yaudah Sandeq.

    BalasHapus
  3. Sebagai orang yg juga berasal dari sulawesi barat saya baru tahu tentang perahu sandeq. Dan tentu saja banyak orang yg juga tdk tahu tentang warisan sulawesi barat ini. Terima kasih untuk penulis yg telah membagikan pengetahuan tentang warisan kita

    BalasHapus
  4. Saya setuju dengan penulis di atas karna zaman sudah canggih jadi banyak nelayan yang menggunakan perahu mesin untuk pergi mencari ikan perahu sandeq hanya digunakan pada acara tertentu seperti pesta nelayan

    BalasHapus
  5. Saya setuju bahwa Perahu Sandeq sebagai karya agung harus terekam dalam memori generasi muda ke depan karena di dalam proses pembuatannya sampai digunakan berlayar terdapat nilai karakter tentang ketuhanan, keuletan, gotong royong, keberanian, kesederhanaan, tanggung jawab yang selama ini ditanamkan dalam pendidikan formal.dan saya setuju peneliti kemaritiman Jerman yang telah tiga dekade meneliti budaya kelautan masyarakat Sulawesi, menilai bahwa Mandar adalah suku paling pemberani. (Putri N)

    BalasHapus
  6. Saya setuju dengan penulis di atas karna zaman sudah canggih jadi banyak nelayan yang menggunakan perahu mesin untuk pergi mencari ikan sedangkan perahu sandeq hanya digunakan pada acara tertentu seperti pesta nelayan

    BalasHapus
  7. Saya setuju Dengan penulis karena
    Perahu sandeq sudah jarang di gunakan oleh nelayan karena lebih memilih untuk menggunakan perahu mesin.jadi budaya sandeq harus di wariskan dari generasi ke generasi berikutnya agar tidak hilang.

    BalasHapus
  8. Saya setuju dengan opini penulis yang berkaitan dengan nilai karakter yang terkandung dalam perahu Sandeq saat digunakan berlayar. Saat ini banyak nelayan yang menggunakan perahu mesin, sehingga nilai-nilai karakter tersebut hampir hilang karna sedikit nelayan yang bergotong-royong.

    Saya juga setuju dengan opini penulis tentang mewariskan budaya Sandeq.
    Saat ini banyak anak muda yang kurang tau tentang Sandeq. Hal ini terjadi karna sekarang sedikit nelayan yang menggunakan perahu Sandeq. Perahu Sandeq akan banyak ditemui jika ada event Sandeq Race.
    Agar perahu Sandeq tidak punah kita harus mewariskan budaya ini agar generasi berikutnya tetal mengenal apa itu Sandeq dan nilai-nilai yang terkandung didalamnya proses pembuatan perahu Sandeq sampai digunakan berlayar.

    BalasHapus
  9. Saya setuju dengan penulis di atas karena perahu sandeq sudah jarang digunakan oleh nelayan karena lebih kebanyakan memilih menggunakan perahu mesin untuk pergi mencari ikan.

    BalasHapus
  10. Saya setuju dengan penulis karena perahu sandeq adalah budaya yang harus di lestarikan dan di wariskan ke generasi berikutnya.(Nurmayani)

    BalasHapus
  11. Saya setuju dengan pendapat di atas,sebab berkurang nya perahu sandeq d masa sekarang d beberapa daerah d Sulawesi barat.perahu sandeq sudah jarang d gunakan oleh nelayan karena lebih memilih untuk menggunakan perahu mesin, jadi budaya sandeq harus di wariskan dari generasi ke generasi berikutnya agar tidak hilang.

    BalasHapus
  12. Saya setuju, bahwa perahu sandeq harus dapat diwariskan dan menjadi catatan sejarah untuk generasi seperti saya dan generasi berikutnya.karena didalam proses pembuatannya sampai digunakan berlayar terdapat nilai karakter tentang ketuhanan, keuletan, gotong royong, keberanian, kesederhanaan, tanggung jawab, yang selama ini ditanamkan dalam pendidikan formal.

    BalasHapus
  13. Saya setuju dengan penulis bahwa perahu sandeq tidak pernah digunakan lagi untuk menangkap ikan bahkan perahu sandeq ini sudah jarang terlihat di perairan atau bahkan sudah punah,karena kebanyakan nelayan lebih memilih menggunakan kapal bermesin untuk menangkap ikan.
    Dan saya juga setuju bahwa karya dan kebudayaan masa lalu harus diwariskan dan menjadi catatan sejarah supaya generasi berikutnya dapat mengenal warisan sejarah tidak hanya dari cerita saja melainkan melihat sendiri karya warisan tersebut.

    BalasHapus
  14. Saya setuju dengan opini yang menyatakan bahawa masyarakat Sulawesi Barat menjadi pemilik sah warisan budaya maritim leluhurnya, maka penting bagi pemerintah membangun sebuah museum perahu tradisional Mandar agar seluruh masyarakat dalam maupun dari luar daerah mengenal sejarah, jenis, bagian-bagian, proses pembuatan, nilai-nilai sampai kepada praktikal di lapangan melayarkan sandeq bersama para nelayan.

    BalasHapus
  15. ○-Saya setuju dgn pendapat penulis di atas karn,perahu sandeq sudah jarang di gunakan oleh nelayan,krn lebih memilih untuk menggunakan perahu mesin untuk menangkap ikan.
    ○-saya juga setuju dgn opini penulis tentang mewariskan budaya sandeq, Saat ini banyak anak-anak terutama anak mudah yg kurang tau apa itu sandeq karna sedikit nelayan yg menggunakan perahu itu lebih memilih perahu yg bermesin. dan kurangnya pengetahuan, karna lebih memetingkan bermain game (online) dari pada warisan budaya kita agar perahu sandeq tidak punah kita harus mewariskan budaya ini agar generasi berikutnya tetap mengenal apa itu sandeq.

    BalasHapus
  16. Saya setuju dengan pendapat di atas,sebab berkurang nya perahu sandeq d masa sekarang d beberapa daerah d Sulawesi barat.perahu sandeq sudah jarang d gunakan oleh nelayan karena lebih memilih untuk menggunakan perahu mesin, jadi budaya sandeq harus di wariskan dari generasi ke generasi berikutnya agar tidak hilang.

    Atas nama Muh. Isra Arif dari kelas XII MIPA 1

    BalasHapus
  17. Saya setuju dengan pendapat di atas,sebab berkurang nya perahu sandeq d masa sekarang d beberapa daerah d Sulawesi barat.perahu sandeq sudah jarang d gunakan oleh nelayan karena lebih memilih untuk menggunakan perahu mesin, jadi budaya sandeq harus di wariskan dari generasi ke generasi berikutnya agar tidak hilang.

    Atas nama Muh. Isra Arif kelas XII MIPA 1

    BalasHapus
  18. Saya setuju dengan opini penulis mengenai kurangnya pemahaman generasi muda terhadap warisan budaya di daerah sendiri dan hal itu perlu terus diwariskan agar tidak tertelan oleh zaman. Akan tetapi, berkurang nya penggunaan sandeq tidak lepas dari keefektifan dan hemat nya biaya yang dikeluarkan sebagai modal pembuatan sandeq itu sendiri.
    Saya lagi dan lagi setuju dengan pendapat penulis bahwa sandeq harus terus diperkenalkan dengan cara mengadakan berbagai kegiatan yang berhubungan dengan perahu sandeq.
    (Nurul Utami XII IPA 2)

    BalasHapus
  19. Saya setuju dengan opini penulis yang berkaitan dengan nilai karakter yang terkandung dalam perahu Sandeq saat digunakan berlayar. Saat ini banyak nelayan yang menggunakan perahu mesin, sehingga nilai-nilai karakter tersebut hampir hilang karna sedikit nelayan yang bergotong-royong.

    BalasHapus
  20. Saya setuju dengan pendapat penulis di atas mengenai kurangnya pemahaman budaya budaya sandeq di sulawesi barat,zaman semakin berkembang dan semakin canggih pula teknologi dan banyak juga perahu nelayan yang menggunakan mesin,budaya sandeq pun sudah jarang terlihat di perairan sulawesi barat karna banyaknya nelayan yang menggunakan mesin untuk kapal yang di gunakan.
    Tetapi sebagai generasi penerus harus bisa mewariskan budaya leluhur agar budaya sandeq bisa di wariskan ke generasi-generasi penerus nanti.

    Atas Nama Muh Zulkhiarin XII MIPA 1

    BalasHapus
  21. Saya setuju dengan opini penulis di atas yang berkaitan dengan ikon mandar yaitu perahu sandeq merupakan salah satu ciri khas dari mandar perahu sandeq harus di lestarikan, di budayakan dan harus di wariskan ke generasi anak muda agar tidak punah,karena sekarang para nelayan lebih banyak menggunakan mesin jika itu di biarkan maka perahu sandeq bisa punah dan anak anak mudah tidak akan bisa mengetahui tentang perahu sandeq.

    Dina Aulia XII IPA 1

    BalasHapus
  22. Saya setuju dengan pendapat penulis di atas mengenai kurangnya pemahaman budaya budaya sandeq di sulawesi barat,zaman semakin berkembang dan semakin canggih pula teknologi dan banyak juga perahu nelayan yang menggunakan mesin,budaya sandeq pun sudah jarang terlihat di perairan sulawesi barat karna banyaknya nelayan yang menggunakan mesin untuk kapal yang di gunakan.
    Tetapi sebagai generasi penerus harus bisa mewariskan budaya leluhur agar budaya sandeq bisa di wariskan ke generasi-generasi penerus nanti.

    BalasHapus
  23. Sya bangga sebagai anak mandar. Lewat kutipan ini banyak pengetahuan untuk anak muda sekarang. Tapi untuk itu dalam kutipan ini tidak di jelaskan hal perahu paqur yg merupakan nama atau bentuk pertama sebelum asal mulanya sandeq.

    ADELIA ANGRAENI XII IPA 1

    BalasHapus
  24. saya setuju dengan opini penulis di atas tentang mewariskan budaya sandeq, Saat ini banyak anak-anak terutama anak mudah yg kurang tau apa itu sandeq karna sedikit nelayan yg menggunakan perahu itu lebih memilih perahu yg bermesin. dan kurangnya pengetahuan, karna lebih memetingkan bermain game online dari pada warisan budaya kita agar perahu sandeq tidak punah kita harus mewariskan budaya ini agar generasi berikutnya tetap mengenal apa itu sandeq.

    Nurlatifah XII IPA 1

    BalasHapus
  25. Saya sangat setuju dengan pendapat penulis tentang perahu sandeq yang kini sudah langka dan akan punah,jika kita tidak mempertahan kan keberadaannya,saya sebagai generasi jaman now sama sekali belum pernah memegang apa lagi menaiki perahu sandeq padahal saya adalah asli orang mandar

    BalasHapus
  26. Saya setuju dengan pendapat di atas,sebab berkurang nya perahu sandeq d masa sekarang terutama d daerah saya.perahu sandeq sudah jarang d gunakan oleh beberapa nelayan karena lebih memilih untuk menggunakan perahu mesin Krn Lbh mudah,jadi budaya sandeq harus di wariskan dari generasi ke generasi berikutnya agar tidak hilang.

    fikrah alfiah

    BalasHapus
  27. Saya setuju dengan opini penulis di atas yang berkaitan dengan ikon mandar yaitu perahu sandeq merupakan salah satu ciri khas dari mandar perahu sandeq harus di lestarikan, di budayakan dan harus di wariskan ke generasi anak muda agar tidak punah,karena sekarang para nelayan lebih banyak menggunakan mesin jika itu di biarkan maka perahu sandeq bisa punah dan anak anak mudah tidak akan bisa mengetahui tentang perahu sandeq.

    Atas nama Ishaq

    BalasHapus
  28. Saya setuju dengan penulis di atas, berkurang nya sandeq di beberapa tempat. Sandeq juga sudah lama tidak digunakan lagi. Sekarang zaman sudh modern. Banyak nelayan yang memakai perahu mesin untuk mencari ikan sedangkan sandeq digunakan untuk acara acara tertentu seperti pesta nelayan,atau lomba perahu (Sandeq Race). Anak-anak yang jauh lebih muda dari kita tidk akan pernah melihat atau bahkan tidak tau apa itu sandeq, oleh karna itu kita harus mewariskan budaya ini dalam catatan sejarah agar generasi kedepannya tetap mengenal salah satu warisan terbesar masayarakat Sulawesi Barat.

    BalasHapus
  29. Kematian merupakan sesuatu yang pasti terjadi dan tidak dapat dihindari. Maka Perbaiki diri, berbuat baiklah kepasa seseorang, sholat tepat waktu, membantu seseorang yang membutuhkan, membantu anak yatim. Dan yang paling penting Kerja tidak harus berharap imbalan, kerja Ikhlas membantu orang tanpa meminta imbalan itu lebih baik.

    BalasHapus
  30. Saya setuju dengan pendapat penulis di atas mengenai kurangnya pemahaman budaya budaya sandeq di sulawesi barat,zaman semakin berkembang dan semakin canggih pula teknologi dan banyak juga perahu nelayan yang menggunakan mesin,budaya sandeq pun sudah jarang terlihat di perairan sulawesi barat karna banyaknya nelayan yang menggunakan mesin untuk kapal yang di gunakan.
    Tetapi sebagai generasi penerus harus bisa mewariskan budaya leluhur agar budaya sandeq bisa di wariskan ke generasi-generasi penerus nanti.

    Umi Kalsum XII IPA2

    BalasHapus
  31. di era abad 21 ini, Agar perahu Sandeq tetap terlestarikan kita meski mewariskan budaya ini agar generasi berikutnya tetap mengenal apa itu Sandeq dan nilai-nilai yang terkandung didalamnya proses pembuatan perahu Sandeq sampai digunakan untuk keperluan berlayar.

    BalasHapus
  32. Saya setuju dengan penulis, bahwa perahu sandeq sudah jarang digunakan oleh para nelayan dan kebanyakan nelayan saat ini mengunakan perahu yg memakai mesin, dan keberadaan sandeq bahkan mungkin sudah punah. Seharusnya diwarikan dari generasi ke generasi selanjutnya supaya mereka juga tahu atau mengenal warisan sejarah mandar dan mereka bisa melihat langsung warisan tersebut dan tidak dari cerita saja

    BalasHapus
  33. Saya setuju dengan pendapat bapak yang mengatakan bahwa rakyat millenial Sulawesi barat lambat laun mulai melupakan perahu sandeq yang merupakan warisan suku mandar.Menurutku memang ada baiknya mengikuti teknologi yang baru,tetapi budaya warisan tetap harus di jaga serta dilestarikan agar generasi kedepannya tidak buta terhadap budaya nya sendiri yaitu perahu sandeq
    Al-fayed Ilyas
    XXI MIPA 2

    BalasHapus
  34. saya setuju dengan opini di atas salah satunya tentang bagaimana mewariskan pengetahuan tentang Sundeq di kalangan masyarakat terutama pada kalangan remaja. Di zaman sekarang para nelayan Sudah jarang menggunakan sandeq, sekarang para nelayan sudah menggunakan mesin, itu membuktikan bahwa penggunaan Sandeq sekarang semakin berkurang. Sehingga para remaja di zaman sekarang kurang tahu apa itu, Sandeq bagaimana itu Sandeq dan sejarah sejarah sandeq lainnya. Oleh karena itu ada baiknya di daerah kita ini membangun suatu tempat yang dimana kita bisa mengenal tentang Sandeq dan agar generasi selanjutnya juga bisa tau mengenai sandeq.
    Mari bersama sama mengenal sejarah sejarah Mandar salah satunya tentang Sandeq

    BalasHapus
  35. Saya setuju dengan opini penulis di atas yang berkaitan dengan ikon mandar yaitu perahu sandeq merupakan salah satu ciri khas dari mandar perahu sandeq harus di lestarikan, di budayakan dan harus di wariskan ke generasi anak muda agar tidak punah,karena sekarang para nelayan lebih banyak menggunakan mesin jika itu di biarkan maka perahu sandeq bisa punah dan anak anak mudah tidak akan bisa mengetahui tentang perahu sandeq.


    Indri XII IPA 1

    BalasHapus
  36. Saya setuju dengan penulis di atas karna zaman sudah canggih jadi banyak nelayan yang menggunakan perahu mesin untuk pergi mencari ikan sedangkan perahu sandeq hanya digunakan pada acara tertentu seperti pesta nelayan

    Agung Alamsyah XII IPA 2

    BalasHapus
  37. Sy setuju dngn pendapat penulis tentang mewariskan budaya sandeq ke generasi berikutnya terutama dikalangan anak² yg jauh lebih muda dri kita krna mereka tdk akan tahu apa itu sandeq, bagaimana proses pembuatan nya dan nilai² apa sja yg terkandung ddlmnya. Krna para nelayan skrng lebih bnyak menggunakan perahu mesin daripda perahu sandeq

    Nurul Arifah Hadiani XII IPA 1

    BalasHapus
  38. Saya setuju dengan penulis di atas karna zaman sudah canggih jadi banyak nelayan yang menggunakan perahu mesin untuk pergi mencari ikan sedangkan perahu sandeq hanya digunakan pada acara tertentu seperti pesta nelayan

    Nur Alvira Basri XII IPA2

    BalasHapus
  39. Saya setuju dengan opini penulis dinatas yang berkaitan dengan ikon mandar yaitu perahu sandeq merupakan salah satu ciri khas dari mandar perahu sandeq harus di lestarikan dibudayakan dan harus si wariskan ke generasi anak muda agar tidak punah, karena sekarang para nelayan lebih banyak menggunakan mesin jika itu di biarkan maka perahu sandeq bisa punah dan generasi berikutnya tidak akan kenal apa itu perahu sandeq


    XII IPA2 Zulfahmi

    BalasHapus
  40. Saya setuju dengan pendapat penulis di atas, dengan adanya perahu-perahu mesin yang lebih modern, mau tidak mau akan menenggelamkan keberadaan perahu sandeq. solusi Pada Workshop Sandeq sebagai rangkaian festival Sipamandar dapat membantu dalam melestarikan budaya perahu sandeq. Dengan mengenalkan tradisi perahu sandeq kepada generasi muda terutama generasi muda dari mandar agar menciptakan rasa cinta terhadap budaya perahu sandeq dan memiliki rasa tanggung jawab dalam melestarikan budaya perahu sandeq

    Iin nurul afni XII IPA 2

    BalasHapus
  41. Menurut Saya Saya sangat sepaham dengan penulis sebab memang benar perahu Sandeq yang menjadi perahu ikonik Sulawesi Barat ini sudah hampir tidak tersisa lagi keberadaannya. Dan solusi yang dipaparkan penulis juga sangat menarik untuk dikaji dan dilaksanakan seperti adanya kegiatan pengenalan perahu sandeq melalui perlombaan melukis maupun membuah kriya miniatur perahu sandeq. Selain itu dapat pula dilakukan pembelajaran di luar seperti study tour ke tempat-tempat yang masih memiliki perahu sandeq.


    Muh. Muflih Jamal_XII MIPA 2

    BalasHapus
  42. Saya setuju, Sandeq seharusnya dilestarikan agar tidak punah, Melihat pada zaman sekarang mungkin masih banyak orang yang belum mengenal sandeq padahal sandeq merupakan warisan budaya yang memiliki nilai tinggi. Didalam pembuatan dan penggunaannya saja terdapat nilai karakter tersendiri. Sandeq harus dilestarikan karena salah satu warisan budaya Mandar yang membanggakan bahkan sudah diakui,dan juga agar sandeq selalu ada bukan hanya cerita dimasa mendatang.

    Anshar Eka Putra XII IPA 1

    BalasHapus
  43. Saya setuju Dengan penulis karena
    Perahu sandeq sudah jarang di gunakan oleh nelayan karena lebih memilih untuk menggunakan perahu mesin.jadi budaya sandeq harus di wariskan dari generasi ke generasi berikutnya agar tidak hilang.

    Nismayanti XII IPA 1

    BalasHapus
  44. Saya setuju dengan pendapat penulis di atas, dengan adanya perahu-perahu mesin yang lebih modern, mau tidak mau akan menenggelamkan keberadaan perahu sandeq. solusi Pada Workshop Sandeq sebagai rangkaian festival Sipamandar dapat membantu dalam melestarikan budaya perahu sandeq. Dengan mengenalkan tradisi perahu sandeq kepada generasi muda terutama generasi muda dari mandar agar menciptakan rasa cinta terhadap budaya perahu sandeq dan memiliki rasa tanggung jawab dalam melestarikan budaya perahu sandeq.

    Nurfadila XII ipa 2

    BalasHapus
  45. Saya setuju karna dengan mengenal budaya tentang perahu sandeq dapat mengenalkan siswa atau penduduk awam yang tidak mengenal perahu sandeq agar warisan leluhur ini tak punah sampai ke generasi selanjutnya.Hal ini juga dapat menimbulkan rasa cinta terhadap warisan leluhur kita yang sekarang sudah mulai di lupakan masyarakat mandar karna pengunaan mesin di rasa lebih aman dan tak perlu menggunakan tenaga yang kuat.Oleh karna itu saya sangat setuju jika pemerintah ikut turun tangan dalam membangkitkan rasa dalam pengenalan kembali budaya mandar tentang perahu sandeq dengan membangun objek wisata guna melestarikannya.

    Jumriana NUA 8 kelas XII IPA 2 ��

    BalasHapus
  46. Para pelaut Sulawesi sudah menaklukkan lautan dengan perahu bercadik sejak 1.000 tahun sebelum Masehi.
    Sayangnya perahu sandeq yang tercepat di perairan Teluk Mandar terancam kelestariannya oleh kehadiran perahu-perahu bermesin dan berbahan serat yang lebih tahan lama. Anak-anak yang jauh lebih muda dari kita tidak akan melihat atau bahkan tidak tau apa itu sandeq, oleh karna itu kita harus mewariskan budaya ini dalam catatan sejarah agar generasi kedepannya tetap mengenal salah satu warisan terbesar di Sulawesi Barat.

    Nur afifa xll Ipa 2

    BalasHapus
  47. Saya setuju dengan pendapat penulis di atas, dengan adanya perahu-perahu mesin yang lebih modern, mau tidak mau akan menenggelamkan keberadaan perahu sandeq. solusi Pada Workshop Sandeq sebagai rangkaian festival Sipamandar dapat membantu dalam melestarikan budaya perahu sandeq. Dengan mengenalkan tradisi perahu sandeq kepada generasi muda terutama generasi muda dari mandar agar menciptakan rasa cinta terhadap budaya perahu sandeq dan memiliki rasa tanggung jawab dalam melestarikan budaya perahu sandeq.

    NURAENI kls Xll IPA 2

    BalasHapus
  48. Saya setuju karena perahu sandeq sudah jarang digunakan oleh nelayan karena lebih memilih perahu mesin jadi budaya sandeq harus diwariskan ke generasi berikutnya sekian

    BalasHapus
  49. Saya setuju dengan pendapat penulis di atas mengenai kurangnya pemahaman budaya budaya sandeq di sulawesi barat,zaman semakin berkembang dan semakin canggih pula teknologi dan banyak juga perahu nelayan yang menggunakan mesin,budaya sandeq pun sudah jarang terlihat di perairan sulawesi barat karna banyaknya nelayan yang menggunakan mesin untuk kapal yang di gunakan.
    Tetapi sebagai generasi penerus harus bisa mewariskan budaya leluhur agar budaya sandeq bisa di wariskan ke generasi-generasi penerus nanti.

    Asfar Febrian XII IPA 2

    BalasHapus
  50. Saya setuju dengan penulis di atas, berkurang nya sandeq di beberapa tempat. Sandeq juga sudah lama tidak digunakan lagi. Sekarang zaman sudh modern. Banyak nelayan yang memakai perahu mesin untuk mencari ikan sedangkan sandeq digunakan untuk acara acara tertentu seperti pesta nelayan,atau lomba perahu (Sandeq Race). Anak-anak yang jauh lebih muda dari kita tidk akan pernah melihat atau bahkan tidak tau apa itu sandeq, oleh karna itu kita harus mewariskan budaya ini dalam catatan sejarah agar generasi kedepannya tetap mengenal salah satu warisan terbesar masayarakat Sulawesi Barat.

    Maria Ulfah XII IPA 2

    BalasHapus
  51. Saya setuju dengan opini yang menyatakan bahwa masyarakat Sulawesi Barat menjadi pemilik sah warisan budaya maritim leluhurnya,maka penting bagi pemerintah membangun sebuah museum perahu tradisional Mandar yang refresentatif dan di dalamnya terdapat semua jenis perahu tradisional yang memiliki kejayaan masa lalu seperti Olang Mesa, Pakur, Sandeq, Baqgo.Agar generasi kedepannya tetap mengenal salah satu warisan terbesar masayarakat Sulawesi Barat yaitu Sandeq.Dan saya juga setuju dengan pendapat penulis yakni Mengenalkan Sandeq kepada anak-anak melalui berbagai lomba seperti lomba melukis, membuat Sandeq mini, dan melayarkan Sandeq mini di laut dangkal. Ini paling tidak meminimalisasi kepunahan sandeq dan supaya generasi berikutnya dapat mengenal warisan sejarah tidak hanya dari cerita saja melainkan melihat sendiri karya warisan tersebut.

    BalasHapus
  52. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  53. Saya sangat setuju dengan pendapat diatas bahSaya sangat setuju dengan pendapat diatas bahwa perahu sandeq memang sudah sangat jarang kita dengar apalagi kita lihat secara langsung dikarena dijaman sekarang sudah tidak lagi menggunakan perahu sandeq melainkan perahu mesin yang membuat perahu sandeq sudah kurang peminatnya.Tetapi kita tidak bisa melihat hanya satu sisi saja dengan adanya keterbatasan perahu sandeq,Tetapi kita bisa melihat sisi lainnya bahwa perahu sandeq adalah salah satu perahu tradisional yang didalamnya terdapat nilai nilai karakter tentang ketuhanan, keuletan, gotong royong, keberanian, kesederhanaan, tanggung jawab yang selama ini ditanamkan dalam pendidikan formal, dan juga salah satu perahu tradisional tercepat di suku mandar tepatnya di Sulawesi barat.Oleh karena itu kita dapat mengenal sejarah perahu sandeq dengan cara melestarikan keberadaannya,
    Jdi sangat penting buat kita para penerus untuk menjaga dan merawat warisan tersebut,Itu sama saja kita menghargai warisan yang telah diciptakan oleh masyarakat mandar.wa perahu sandeq memang sudah sangat jarang kita dengar apalagi kita lihat secara langsung dikarena dijaman sekarang sudah tidak lagi menggunakan perahu sandeq melainkan perahu mesin yang membuat perahu sandeq sudah kurang peminatnya.Tetapi kita tidak bisa melihat hanya satu sisi saja dengan adanya keterbatasan perahu sandeq,Tetapi kita bisa melihat sisi lainnya bahwa perahu sandeq adalah salah satu perahu tradisional yang didalamnya terdapat nilai nilai karakter tentang ketuhanan, keuletan, gotong royong, keberanian, kesederhanaan, tanggung jawab yang selama ini ditanamkan dalam pendidikan formal, dan juga salah satu perahu tradisional tercepat di suku mandar tepatnya di Sulawesi barat.Oleh karena itu kita dapat mengenal sejarah perahu sandeq dengan cara melestarikan keberadaannya,
    Jdi sangat penting buat kita para penerus untuk menjaga dan merawat warisan tersebut,Itu sama saja kita menghargai warisan yang telah diciptakan oleh masyarakat mandar.

    BalasHapus
  54. Saya setuju karena perahu sandeq sudah jarang digunakan oleh nelayan karena lebih memilih perahu mesin jadi budaya sandeq harus diwariskan ke generasi berikutnya agar sepenuhnya tdk punah sekian dan terimah kasih

    ABD.TALIB XII IPA 3

    BalasHapus
  55. Saya setuju dengan pendapat diatas bahwa perahu sandeq memang sudah jarang kita dengar apa lagi kitalihat secara langsung dengan mata kepala sendrii sangat jarang kita lihat dan kita dengar lagi .jadi samgat penting kita sebagai penerus memjaga dan melestarikan warisan tersebut.

    BalasHapus
  56. Saya setuju dgn penulis diatas, dengan punahnya lopi sandeq di Sulawesi Barat maka generasi muda yang ada di daerah mandar tidak akan mengetahui warisan budaya yg ada di mandar yaitu lopi sandeq. Dan saya juga menyarankan agar pemerintah lebih melestarikan lagi salah satu warisan terbesar masyarakat mandar yaitu SANDEQ.

    ACO ANDIKA

    BalasHapus
  57. Saya setuju karna dengan mengenal budaya tentang perahu sandeq dapat mengenalkan siswa atau penduduk awam yang tidak mengenal perahu sandeq agar warisan leluhur ini tak punah sampai ke generasi selanjutnya.Hal ini juga dapat menimbulkan rasa cinta terhadap warisan leluhur kita yang sekarang sudah mulai di lupakan masyarakat mandar karna pengunaan mesin di rasa lebih aman dan tak perlu menggunakan tenaga yang kuat.Oleh karna itu saya sangat setuju jika pemerintah ikut turun tangan dalam membangkitkan rasa dalam pengenalan kembali budaya mandar tentang perahu sandeq dengan membangun objek wisata guna melestarikannya.

    Ahmad fahresi

    BalasHapus
  58. Saya setuju dengan pendapat yang mengatakan bahwa rakyat millenial Sulawesi barat mulai melupakan perahu sandeq yang merupakan warisan suku mandar.Menurutku memang ada baiknya mengikuti teknologi yang baru,tetapi budaya warisan tetap harus di jaga serta dilestarikan agar generasi kedepannya tidak buta terhadap budaya nya sendiri yaitu perahu sandeq.Karena melestarikan merupakan bentuk bahwa kita menghargai budaya

    Muh Fadhel Akila

    BalasHapus
  59. saya setuju dengan opini penulis di atas tentang mewariskan budaya sandeq, Saat ini banyak anak-anak terutama anak mudah yg kurang tau apa itu sandeq karna sedikit nelayan yg menggunakan perahu itu lebih memilih perahu yg bermesin. dan kurangnya pengetahuan, karna lebih memetingkan bermain game online dari pada warisan budaya kita agar perahu sandeq tidak punah kita harus mewariskan budaya ini agar generasi berikutnya tetap mengenal apa itu sandeq.

    BalasHapus
  60. saya setuju dengan opini penulis di atas tentang mewariskan budaya sandeq, Saat ini banyak anak-anak terutama anak mudah yg kurang tau apa itu sandeq karna sedikit nelayan yg menggunakan perahu itu lebih memilih perahu yg bermesin. dan kurangnya pengetahuan, karna lebih memetingkan bermain game online dari pada warisan budaya kita agar perahu sandeq tidak punah kita harus mewariskan budaya ini agar generasi berikutnya tetap mengenal apa itu sandeq.

    WAHYUNI XII IPA 1

    BalasHapus