Otomatisasi dan Tantangan Tenaga Kerja

 



                                                                 Sumber foto:  https://pixabay.com/

Otomatisasi menjadi  monster yang menakutkan bagi para pegawai dan karyawan di era moderen ini. Tentu istilah monster sungguh membuat seteguk kopi seperti tak nyaman melewati  kerongkongan seperti biasanya. Penasaran kan seperti apa itu otomatisasi? Otomatisasi itu pelibatan mesin  dan komputer  menggantikan pekerjaan yang sebelumnya dilakukan oleh manusia. Misalnya, mesin yang dapat melakukan tugas perakitan di pabrik menggantikan pekerja manusia yang sebelumnya melakukan tugas tersebut.

Misalnya, Otomatisasi Alur Kerja.  Membuat kontrak untuk klien baru biasanya melibatkan karyawan dalam satu tim. Penyusunan kontrak, memasukkan perincian, mengubah persyaratan atau sekadar mengonversi file, mengirim untuk mendapatkan respon persetujuan dan tanda tangan. Pekerjaan ini yang dilakukan oleh karyawan biasanya terdapat kesalahan-kesalahan. Dengan otomatisasi alur kerja maka cukup hanya sekali mengisi formular dan system menangani sisanya sampai tuntas tanpa perlu mondar-mandir seperti setrika. Dalam otomatisasi alur kerja maka terjadi perampingan tugas-tugas  individual.

Ada lagi yang disebut Robotic Process Automation (RPA). Teknologi yang didesain untuk mengotomatisasi proses bisnis yang sebelumnya dilakukan  dengan kerja-kerja tangan karyawan. RPA memanfaatkan perangkat lunak (software) robot atau “bot. ” Kerjanya mampu  meniru tindakan manusia dalam berinteraksi dengan sistem komputer dan aplikasi lainnya.

RPA bekerja dengan cara mengkonfigurasi software untuk melakukan tugas-tugas tertentu. Proses ini melibatkan pengambilan data, pemrosesan informasi, dan mengeksekusi transaksi, semuanya dilakukan dengan sedikit atau tanpa intervensi manusia. Komponen utama dalam penerapan RPA meliputi perangkat lunak automasi, antarmuka pengguna, serta robot yang dirancang khusus. Perangkat lunak ini dapat diintegrasikan dengan sistem yang sudah ada, sehingga memungkinkan perusahaan untuk memanfaatkan investasi teknologi yang telah dilakukan sebelumnya. Intinya, mempercepat proses, minim kesalahan, dan mengurangi kerja manusia. Di industri dan kantor tentu sangat efisien mulai dari keuangan, produksi, distribusi, sampai pelayanan tentu sangat efektif dan efisien.

Sekarang  geser sedikit tentang tenaga kerja di Indonesia akhir-akhir ini. Data Badan Pusat Statistik tahun  2024 memaparkan kalau ada 909.000 orang yang mencari pekerjaan. Sementara   lowongan kerja  yang tersedia sekitar 630.000. Terdapat kekurangan lowongan pekerjaan 279.000. Mengutip Laporan World Economic Forum (WEF) berjudul “Future of Jobs Report 2025" yang ditulis oleh Alinda Hardiantoro dan  Ahmad Naufal Zhulfaroh di laman www.kompas.com   mengungkap 15 pekerjaan yang akan hilang dalam rentang waktu 2025-2030. Untuk memperkirakan profesi apa saja yang mengalami penurunan paling cepat, tim peneliti menggabungkan ekspektasi prospek pekerjaan dari para pemberi kerja yang disurvei dengan total pekerja. Hasilnya, pekerjaan yang sifatnya clerical atau berkaitan dengan administrasi, seperti sekretaris termasuk ke dalam profesi yang diperkirakan bakal hilang dalam kurun waktu 5 tahun ke depan.

1.      Survei "Future of Jobs 2025" menyatakan, pekerjaan yang paling cepat hilang adalah profesi yang berkaitan dengan peran administratif. Hal ini disebabkan karena akses digital yang semakin luas dan juga penggunaan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) yang mulai menggantikan peran sumber daya manusia (SDM). Di sisi lain, populasi usia kerja yang menua dan pertumbuhan ekonomi yang melambat juga turut berkontribusi terhadap penurunan permintaan terhadap pekerjaan administratif.

  • Berikut 15 pekerjaan yang akan hilang dalam kurun waktu 2025-2030:
1.      Telemarketer
2.       Sekretaris  
3.      hukum
4.      Pejabat hukum
5.       Petugas klaim,
6.      pemeriksa, dan penyelidik asuransi
7.      Desainer grafis
8.      Tenaga penjualan keliling,
9.       penjual koran dan kaki lima,
10.   serta pekerja terkait Petugas transportasi dan kondektur
11.  Petugas pencatatan materia
12.  Pengelolastok
13.  Kasir dan petugas tiket
14.   Petugas entri data Teller bank dan petugas administrasi
15.   Petugaslayananpos.

Referensi: https://www.kompas.com/tren/read/2025/07/15/191500965/15-pekerjaan-yang-akan-hilang-dalam-5-tahun-ke-depan.





 

Posting Komentar untuk "Otomatisasi dan Tantangan Tenaga Kerja"