Gambar: Dokumen Pribadi
Mentari masih merona malu
Kokok ayam dan lengking tarhim bersahut
Sayup perkakas bergesek lirih
garam, cabe, terasi saling berpaut
pada serambi yang ringkih
segelas kopi dan pisang goreng saling menggoda
Menghentak Aba pada hirup seusai sujud
ini rutinitas beralur saban hari
dari tangan lembut perempuan berurai peluh
Ah, kepadamu Aku ingin berkisah
tentang gentong tak bersisa beras
tentang lauk yang tak berjejak
seusai matahari memanggang anak-anaknya
dan berharap pengganjal perut seperti biasa
Perempuan itu tak panik
harapannya menggantung
di langit-langit asa
ditanaknya pisang muda, dijumputnya jantung pisang
mengepul di atas meja
"Sedap, Ma!"
Kepadamu Aku bertutur
tentang susah senang di gubuk reot
tentang senyum terkulum di ujung senja
dan tentang harapan yang ditanam di rahim jiwa
Kini petuahmu menari
pada sajian hari yang menyisakan perih
satu sama lain merawat ego
satu mengujam belati sapa, lainnnya menghunus keris laku
"Tutur itu jiwa, kelakuanmu itu raga. Satukanlah!"
Rumah Kata, 22 Desember 2022
Posting Komentar untuk "Segala yang Terkenang"