Tips Menjadi Penulis dan Mampaatnya


                                                                                     Foto: https://pixabay.com/id
Tips Menjadi Penulis

Jika kita baca lowongan kerja di media cetak (koran), maka kita akan menemukan  beberapa syarat seperti pria/wanita maks.25 tahun, min S1, menguasai ms words dan excel, pengalaman minimal 1 tahun, siap ditempatkan di wilayah Jawa, komunikatif dan leadership. Ini semua persyaratan  yang harus dipenuhi oleh para pelamar kerja yang ingin menempati posisi tersebut di sebuah perusahaan.

Berbeda jika ingin menjadi penulis, Anda tidak harus berpendidika tinggi, usia anda tidak dibatasi, tidak harus berpengalaman, dan anda juga cukup bekerja dari rumah. Yang dibutuhkan untuk menjadi penulis hanyalah kemauan. Dari kemauan itu Anda kan termotivasi untuk belajat dengan banyak membaca buku dan opini orang lain yan kemudian akan menggerakkan Anda untuk terus berlatih sehingga akhirnya Anda menjadi penulis yang profesional.

Seorang penulis yang baik adalah seorang pembaca yang baik, (Abdilah, F. Hasan, 2012). Artinya seorang penulis akan mengalami kebuntuan dan stagnan dalam menulis manakala tidak memperbanyak literatur melalui membaca. Jadi, membaca dan menulis itu ibarat dua sisi mata uang yang saling melengkapi dan tak bisa dipisahkan. Membaca adalah modal utama bagi seorang penulis khususnya penulis pemula.

Selain harus rajin membaca, modal yang harus dimiliki penulis adlah niat, tekad serta etos kerja keras. Untuk mencapai tahapan ini diperlukan latihan terus-menerus tanpa mengenal putus asa. Berbagai pengalaman menunjukkan , banyak calon penulis gugur di tengah jalan hanya karena kurang tekun dan tidak ada semangat kerja keras. Padahal pengalaman dari penulis yang lain memberikan petunjuk bahwa mereka tidaklah mudah meraih kesusksesan dalam menulis. Mereka terus berlatih mengembangkan semngat menulisnya. Mereka tidak pernah puas dengan  apa yang mereka peroleh.

Di bawah ini terdapat beberapa panduan yang ingin menjadi penulis. Harapannya melalui tips ini mampu membangkitkan semangat Anda dalam menulis:

Pertama, Berpikirlah positif dan yakinlah bahwa Anda pasti bisa menjadi penulis hebat. Bayangkan jika sekarang tulisan Anda menghiasi media cetak atau media online dan Anda menjadi terkenal karena tulisan itu. Bayangkanlah jika tulisan Anda dimuat di koran nasional seperti Kompas atau Media Indonesia, maka ratusan bahkan ribuan orang akan membaca buah pikiran Anda.

Kedua, melahap banyak buku. Maksudnya untuk menjadi penulis Anda harus membaca. Anda bisa membaca apa saja, baik buku, majalah, koran, ataupun jurnal. Dengan banyak membaca, anda akan banyak mengetahui beberapa  gaya bahasa, sistematika, dan teknik menulis yang benar. Membaca ibarat vitamin bagi penulis. Jika kekurangan vitamin, maka seseorang tidak akan mampu beraktivitas dalam menghasilkan karya dengan baik.

Ketiga, seimbangkan teori dengan praktik. Teori sangat penting untuk membantu Anda agar selalu terarah dalam menulis. Namun teori tak akan berarti apa-apa tanpa diimbangi dengan praktik. Sebagaimana pendapat Immanuel Kant, teori yang tidak diuji dengan praktik buta, sedangkan paraktik yang tidak disertai dengan teori adalah tuli. Dengan praktik kita akan mengetahui kelemahan-kelemahan kita sehingga belajar terus untuk memperbaikinya. Belajar menulis itu ibarat Anda belajar nyetir mobil tanpa terlebih dahulu mempelajarinya. Tidak mungkin dengan segudang teori Anda langsung dengan mudah mengendarai mobil itu. Jadi, intinya adalah praktik, praktik, dan terus praktik.

Jika Anda bisa melakukan sederet tips di atas dengan konsisten, Anda tak perlu khawatir bahwa Anda pasti bisa menjadi penulis hebat bahkan lebih hebat dari penulis-penulis yang telah saya paparkan sebelumnya. Menjadi penulis hanya butuh kesungguhan. Menjadi penulis hanya butuh kesungguhan dalam berlatih secara terus-menerus karena dengan latihan Anda akan mengetahui di mana letak kelemahan Anda.

Mamfaat Menjadi Penulis

Salah satu faktor yang menyebabakan keengganan menulis karena kurangnya pengetahuan akan mamfaat yang bisa diperoleh dari keterampilan menulis. Berikut ini saya paparkan beberapa mamfaat yang bisa mengunggah semangat pembaca untuk menulis.

Penunjang Karier. Menekuni keterampilan menulis bisa membuat Anda terkenal karena tulisan Anda dibaca banyak orang. Di samping itu, menulis juga dapat menunjang  karier dan media untuk membangun citra diri (self image). Nama kita dikenal oleh para akademisi, praktisi media cetak, redaktur, dan para editor penerbitan, sehingga akan membuka jalan untuk keberhasilan di masa-masa mendatang. 

Penulis hebat seperti Andrea Hirata menjadi terkenal karena karya-karyanya. Baru-baru ini novel Andrea Hirata yang berjudul The Rainbow Troops berhasil menjadi pemenang kategori fiksi umum pada New York Book Festival 2003. Tidak hanya itu, Laskar Pelangi karya Andrea Hirata yang ditulis dalam bahasa Jerman dengan judul Die Regenbogen  juga memperoleh penghargaan ITB Bunch Award 2013 di Jerman. Apa yang dicapai Andrea Hirata bukti nyata bahwa profesi penulis bisa mengantarkannya pada puncak popularitas baik tingkat nasional maupun internasional.

Mendapatkan Kepuasan. Mendapatkan kepuasan batin karena seorang penulis dapat menyalurkan  gagasannya kepada masyarakat luas. Selain itu, penulis juga bisa memperoleh pemasukan/honor dari tulisan-tulisannya yang dimuat di media cetak baik lokal maupun nasional. Khusus mahasiswa biasanya mereka mendapatkan  honor tambahan  dari kampus tempat ia belajar dengan catatan mahasiswa yang gemar menulis di media wajib mencantumkan nama fakultas dan nama kampusnya.

Menulis itu Menyehatkan. Menulis juga ternyata baik untuk kesehatan. Menulis dapat menjernihkan kesehatan. menulis dapat menjernihkan pikiran, menghilangkan trauma, membantu menyelesaikan masalah selain untuk mendapatkan dan menggali informasi-informasi baru, karena dengan menulis kita akan berpikir untuk menuliskan sesuatu yang baru, yang dapat menambah pengetahuan kita dan membuat orang tertarik membacanya.

Dalam jurnal Clinical Psycology, James Pennebaker, Ph.D. dan Janet Seager, orang yang memilliki kebiasaan menulis akan memiliki kondisi mental yang lebih sehat dari mereka yang tidak terbiasa menulis. Pikiran yang sehat tentunya akan memiliki kekuatan  yntuk memberi dampak positif pada tubuh kita secara positif.

Mengasah Ketajaman Pikiran. Dengan menulis seseorang dipaksa untuk berpikir secara baik, sitematis, dan efektif karena dengan tulisan seseorang ingin dapat dipahami oleh orang lain, dalam hal ini tulisannya ingin dapat dimengerti oleh orang lain yang membacanya.

Sementara menurut M. Hariwijaya dalam bukunya Jurus Maut Menulis dan Menerbitkan Buku, mengatakan  profesi menulis membawa banyak keuntungan, di antaranya:

1. Anda mendapatkan kepuasan jiwa karena telah menuangkan gagasan kreatif. Kepuasan menulis sama  dengan pelukis yang telah menyelesaikan lukisannya. Jiwa terasa penuh dengan kepuasan dan kebanggaan.
2. Anda mendapatkan nama baik dan dikenal oleh pihak publik. Dengan munculnya nama Anda berulang-ulang baik di media massa maupun di dunia buku, maka Anda akan diingat seumur hidup.
3. Tajamnya tulisan Anda bisa menggetarkan dinding-dinding kekuasaan yang angkuh dan merobohkan tembok neoliberalisme yang congkak.
4. Mendukung dan memperkuat profes Anda. Apabila  sebelum Anda menulis telah punya profesi tertentu. Misalnya, Anda seorang PNS maka setiap tulisan Anda akan dihitung sebagai kredit poin untuk kenaikan pangkat.
5. Meskipun kelak meninggal dunia, tulisan Anda akan tetap hidup dan api semangat  yang Anda kobarkan tertanam di dalam lubuk hati pembaca Anda.
6. Apabila Anda menyerukan dakwah dan semngat beragama, maka tulisan Anda adalah amal jariyah yang akan mengantarkan Anda ke pintu surga Allah SWT.

Daftar Pustaka:
Herman. 2014. Menjadi Penulis yang Produktif di Media Massa. Yogyakarta. Suaka Media.

Posting Komentar untuk "Tips Menjadi Penulis dan Mampaatnya"