Membaca Novel Serikat Anjing Mandiri

 

Sumber Foto :Doukmentasi Pribadi

Serikat Anjing Mandiri, sebuah novel yang saya bolak-balik sampulnya di gerai Gramedia Mamuju pada senja yang meredup. Novel ini ditulis oleh Mawan Belgia, seorang penulis yang bermukin di kota Mamuju, Sulawesi Barat.  Novel ini sempat saya lihat pada postingan teman di medsos. Jujur saya penasaran dengan judul yang diusung. Pertama, saya tertarik dengan subjek anjing yang berserikat dalam sebuah komunitas. Kedua, Saya tak mengerti seperti apa anjing yang mandiri.Buku ini sukses membuat saya menarik beberapa lembar rupiah sesuai dengan nominal yang tertera pada sudut sampulnya.

Novel Serikat Anjing Mandiri, berkisah tentang anjing-anjing peliharaan yang menjadi anggota dari keluarga para majikan. Adalah Jon seekor anjing Jantan besar  Akita Amerika  yang dipelihara baik oleh pemiliknya sejak kecil. Bulunya dominan hitam dan lainnya abu-abu. Jon punya kelebihan seperti pernah menjadi juara lari gawang Tingkat anjing kota, mampu berhitung dasar skala penjumlahan dengan isyarat kakiknya. Ketika masih jadi anjing peliharaan, Jon mengganggap  hidup paling Bahagia adalah menjadi anjing peliharaan dengan majikan yang begitu baik. Tapi itu tidak terlalu lama berubah, majikannya menikah lalu pindah ke rumah baru. Semuanya terasa berubah bagi Jon. Majikan fokus kepada istrinya sebagai pengantin baru. Jon tak pernah lagi diajak travelling pagi atau pun sore. Jon hanya menunggu di rumah.

Majikannya memahami kesepian Jon. Mereka menghadirkan Ema, seekor anjing betina kecil Ras Beagle. Jon tertarik dengan Ema, terutama bulunya  putih cerah serta hitam yang membentuk tutul bervarian ukuran.

Majikan Jon meminta untuk melatih Ema menjadi anjing penurut sebagaimana dirinya. Jon acuh dengan permintaan majikannya.

“Pintu lebar-lebar selalu terbuka untuk kau, Em. Mau kabur dari rumah ini saya tidak peduli,” ucap Jon.

“Mengapa saya harus pergi jika saya sangat Bahagia di sini?” Timpal Ema Berani.

“harusnya kau tak bahagia.”

“Kau rasa di rumah ini bukan karena Nyonya menyukai kau, melainkan jadi parner saya. Saya selalu dicurigai kesepian. Nyonya selalu begitu, sok tahu yang dirasakan anjing.”

Sebagai teman baru Jon dan Ema sering bertengkar dengan menggonggong keras-keras. Bahkan pernah Tengah malam bertengkar dan sukses membangunkan majikan bangun sempoyongan dan membentak keduanya.

Peristiwa naas terjadi pada suatu pagi ketika dan Ema dan anak kecil majikan sedang bermain. Mereka asik saling lempar bola dan secara tak sengaja si bayi menarik ekor Ema. Ema kesakitan dan refleks menggigit kaki si bayi. Waktu itu  Jon sementara asik membolak-balik buku. Jon punya mimpi bisa membaca buku seperti majikannya, seperti orang-orang besar. Tiba-tiba anak kecil itu menangis kuat dan teriakan majkan menggema seisi ruangan.

“Matilah anak saya, matilah anak saya.”Jon melompat, berlari ke ruang sebelah. Ada darah keluar dari kaki si bayi. Sebatang tongkat bisbol melayang menghantam punggung  dan kepala Ema. 

Dalam kisah selanjutnya Ema meninggal karena sakit akibat pukulan majikannnya. Jon berduka, tangisnya menyayat, gonggongannya kerap menyirat sedih. Meskipun Ema baru dikenalnya tapi anjing kecil itu mampu mengusir kesepiannya. Jon akhirnya minggat Tengah malam, mengelilingi kota dengan perasaan melankolis. Tak ada tujuan pasti. Satu pesan dalam hatinya, tak ingin kembali ke rumah itu. Jon akhirnya berkelana menghabiskan hari di jalanan kota, mengais makanan di pinggir jalan. Sambil bertualang Jon merenung, beriamajinasi tentang kehidupan Bahagia bagi anjing. Menurutnya, hidup Bahagia hanya terjadi jika anjing mandiri. Ketika anjing mandiri tidak perlu lagi bekerja pada manusia hanya untuk makan. Kemandirian anjing hanya bisa tercapai jika, dan hanya, anjing membebaskan sifat kejinakannya. Semuanya bisa tercapai jika hanya tinggal di hutan. John mengenalkan Alamisme  kepada anjing-anjing yang ditemuinya dalam kota, baik di dalam rumah para majikannya maupun dipinggir jalan. Sebuah perwujudan gagasan yang tak mudah di terima oleh anjing sesamanya.

Hal yang unik dari cerita ini karena keseluruhan tokoh-tokohnya adalah anjing yang mampu berkisah tentang kehidupannya. Interaksi sosial yang bersesuaian maupun berbenturan dengan anjing-anjing lainnya seperti layaknya manusia yang penuh intrik, romantisme,  strategi, kejujuran, pun kemunafikan. Penasaran dengan anjing berserikat, mandiri, dan berkuasa? Novel ini layak menambah koleksi ruang baca para pembaca novel. Tak lupa saya ucapkan selamat untuk penulisnya.


Posting Komentar untuk "Membaca Novel Serikat Anjing Mandiri"